Bom atau Rudal Diduga Jadi Dalang Ledakan Dahsyat di Beirut

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 08:50 WIB
loading...
Bom atau Rudal Diduga...
Bom, rudal dan gangguan eksternal lainnya disebut kemungkinan menjadi dalang ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Lebanon, Selasa (04/08/2020), lalu. Foto: Reuters/Doc
A A A
BEIRUT - Bom, rudal dan gangguan eksternal lainnya disebut kemungkinan menjadi dalang ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Lebanon , Selasa (04/08/2020), lalu. Baca : Ngerinya Ledakan 2.750 Ton Amonium Nitrat di Beirut: Serasa Bom Hiroshima

"Penyebabnya belum ditentukan. Ada kemungkinan gangguan eksternal melalui rudal atau bom atau tindakan lain," ungkap Presiden Lebanon, Michel Aoun kepada media setempat yang dilansir The Jerusalem Post.

Ia mengatakan bahwa insiden mengerikan yang menewaskan 154 orang ini kemungkinan juga karena faktor kelalaian. Ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut ini menghancurkan sebagian besar wilayah Ibu Kota Lebanon tersbut. Lebih dari 5.000 orang lainnya terluka. Tim penyelamat hingga hari ini (08/08/2020) masih membongkar puing-puing untuk menemukan siapa pun yang masih hidup setelah ledakan pada Selasa malam lalu.

Aoun sebelumnya mengatakan bahan peledak yang disimpan dengan tidak aman selama bertahun-tahun di pelabuhan juga menjadi objek penyelidikan terkait kemungkinan sebagai penyebabnya. Bahan peledak itu, seperti diungkapkan otoritas keamanan Lebanon adalah 2.750 ton amonium nitrat.

Menurutnya, penyelidikan juga akan mempertimbangkan apakah ledakan itu terjadi karena kelalaian atau kecelakaan. Dia mengatakan 20 orang telah ditahan sejauh ini.

Seorang sumber mengatakan penyelidikan awal menyalahkan kelalaian sebagai faktor tragedi ledakan di Beirut. Amerika Serikat mengatakan tidak mengesampingkan bahwa tragedi di Beirut akibat serangan. Sedangkan Israel, yang telah berperang beberapa kali dengan Lebanon, telah membantah peran apa pun.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan penyebab tragedi itu tidak jelas, tetapi membandingkan ledakan itu dengan pemboman tahun 2005 yang menewaskan mantan Perdana Menteri Rafik al-Hariri.

Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyid Hassan Nasrallah, membantah laporan bahwa kelompoknya memiliki senjata yang disimpan di pelabuhan. Baca Juga : Kota Lebanon Dihantam Ledakan, Puluhan Orang Terbunuh

Dia menyerukan penyelidikan yang adil dan akuntabilitas yang ketat untuk siapa pun yang bertanggung jawab tanpa perlindungan politik. "Kalaupun ada pesawat menghantam, atau memang disengaja, ternyata (amonium) nitrat ini sudah bertahun-tahun ada di pelabuhan dengan cara seperti ini, artinya sebagian kasus itu mutlak kelalaian dan korupsi," ujarnya.

Direktur bea cukai dan pendahulunya ditangkap pada hari Jumat malam. Di masjid Mohammad Al-Amin Beirut, di sebelah makam Hariri, kepala ulama Amin Al Kurdi mengatakan kepada jamaah dalam khotbah salat Jumat bahwa para pemimpin Lebanon memikul tanggung jawab.

"Siapa penjahatnya, siapa pembunuh di balik ledakan Beirut?" tanya dia. "Hanya Tuhan yang bisa melindungi, bukan yang korup...Tentara hanya melindungi para pemimpin." Baca Lagi : Inilah Kerusakan yang Disebabkan Ledakan Dahsyat di Beirut
(sri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kopral Purnawirawan...
Kopral Purnawirawan Subagyo Gelar Aksi Simpati untuk Beirut
PMI Solo Dukung Program...
PMI Solo Dukung Program 1.000 Kantong Darah untuk Beirut
Serangan Barbar Israel...
Serangan Barbar Israel Gempur Bandara Beirut saat Pesawat Penumpang akan Lepas Landas
4 Negara Arab Bersatu...
4 Negara Arab Bersatu Mengirimkan Bantuan ke Lebanon
Ledakan Pelabuhan Beirut...
Ledakan Pelabuhan Beirut Bikin Wanita Ini Koma 2 Tahun dan Tak Kunjung Bangun
Rekomendasi
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
Gerakan #IndonesiaCerah...
Gerakan #IndonesiaCerah Pertanyakan Motif Kelompok yang Selalu Menyudutkan Jokowi
KSBSI Komitmen Jaga...
KSBSI Komitmen Jaga Kekondusifan saat May Day 2025
Berita Terkini
Novel Berdamai dengan...
Novel Berdamai dengan Badai, Refleksi Perjuangan Perempuan di Hari Kartini
3 jam yang lalu
Lulusan SMEA hingga...
Lulusan SMEA hingga Sarjana Mengadu Peruntungan di Pelataran Balai Kota
4 jam yang lalu
Uya Kuya Sosialisasikan...
Uya Kuya Sosialisasikan Program MBG di Jaksel
5 jam yang lalu
Gelar Rakerwil di NTB,...
Gelar Rakerwil di NTB, Partai Perindo Bangun Kekuatan dari Akar Rumput Demi Kemenangan Pemilu 2029
5 jam yang lalu
Reses Maraton 3 Hari,...
Reses Maraton 3 Hari, Legislator Perindo Dapot Hutagalung Serap dan Perjuangkan Curhatan Warga Bengkalis
5 jam yang lalu
PCNU Jakut dan Polres...
PCNU Jakut dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Sembako ke Sopir Truk
7 jam yang lalu
Infografis
Nambah Kekuatan, 9 Negara...
Nambah Kekuatan, 9 Negara Bakal Jadi Mitra BRICS di 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved