Setahun 60 Gempa Bumi Terjadi di Tanah Jawara

Selasa, 19 Desember 2017 - 17:25 WIB
Setahun 60 Gempa Bumi Terjadi di Tanah Jawara
Setahun 60 Gempa Bumi Terjadi di Tanah Jawara
A A A
SERANG - Wilayah Provinsi Banten menjadi salah satu daerah rawan terjadinya gempa. Terbukti, Badan Meteoroligi dan Geofisika mencatat selama kurun waktu setahun tanah para jawara diguncang 60 kali gempa bumi.

Kepala Stasiun BMKG Kelas I Serang Sugarin mengatakan, selama kurun waktu bulan Januari hingga November sebanyak 60 gempa bumi di Banten dengan magnitude terbesar yakni 5,1 Skala Richter yang terjadi pada 11 Agustus 2017.

"Memang di Banten termasuk wilayah yang rawan gempa, wilayah Banten Selatan (Lebak dan Pandeglang) yang sering terjadi gempa dan merasakan gempa," kata Sugari kepada SINDOnews.com, Selasa (19/12/2017).

Dari total gempa yang terjadi, hanya empat kali yang tercatat mencapai magnitude 5 skala richter pada tahin 2017. Selebihnya di bawah angka 5 Skala Richter (SR) . "Masalahnya gempa ini tidak bisa diprediksi, yang mungkin bisa diprediksi kalau potensi tsunami saja," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan segera keluar dari dalam rumah, gedung, dan mencari tanah lapang atau terbuka jika terjadi gempa. Selanjutkan perhatikan intruksi atau informasi lebih lanjut dari BMKG apakah gempa akan berpotensi tsunami atau tidak.

Berdasarkan data, Pantai Selatan Banten berpotensi gempa bumi dan tsunami karena letaknya berada pada pertemuan tiga lempeng/kerak bumi aktif.

Ketiga lempeng aktif tersebut adalah Lempeng Indo-Australia di bagian selatan, Lempeng Eurasia di bagian utara dan Lempeng Pasifik di bagian timur.

Selain gempa, wilayah Banten pada tahun 2017 juga dilanda Badai Dahlia yang sempat membuat pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Merak terganggu. Bahkan, pihak PT ASDP sempat menutup pelabuhan akibat gelombang tinggi dan angin kencang.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6639 seconds (0.1#10.140)