Jelang Nataru, Pj Gubernur Bahtiar dan Wali Kota Danny Kompak Gelar Operasi Pasar

Kamis, 30 November 2023 - 19:31 WIB
loading...
Jelang Nataru, Pj Gubernur...
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin bersama Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto kompak melakukan operasi pasar di Pasar Toddopuli, Jalan Todddopuli Raya, Makassar, (30/11/2023). Foto/ Abdoellah Nicolha/MPI
A A A
MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin bersama Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto tampak kompak dalam menghadapi kenaikan harga jelang libur natal dan tahun baru (Nataru).

Dalam kesempatan itu, mereka bersama Forkopimda Sulsel dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar operasi pasar di Pasar Toddopuli, Jalan Todddopuli Raya, Makassar, (30/11/2023).

Bahtiar mengatakan, operasi pasar ini untuk mengecek harga-harga komoditi dalam mengantisipasi perkembangan harga jelang Nataru.

"Nah, dari pengecekan kita secara umum harga-harga di Makassar itu terkendali. Hampir tidak ada persoalan, hanya sedikit saja yang ada kenaikan. Itu ikan kembung, itu termasuk diukur dalam inflasi. Ikan ini rupanya banyak dijual ke pulau-pulau lain, termasuk ke Pulau Jawa. Ini tadi agak signifikan naiknya itu kurang lebih Rp15.000 naiknya itu per kilo. Yang lain relatif stabil," bebernya.



Dia pun menyampaikan telah menyiapkan beberapa strategi menghadapi kenaikan harga jelang Natal dan Tahun Baru.

"Saya minta Pemda kabupaten dan kota, kita harus kompak menghadapi Natal dan Tahun Baru. Saya minta hal yang sama juga dilakukan di kabupaten dan kota. Saya minta turun di pasar tradisional mengecek harga dan mengambil langkah untuk menyelesaikan dan mengendalikan," terangnya.

Dia menyebutkan, yang kembali perlu mendapatkan perhatian, adalah cabai yang harganya naik. Ini persoalan akut karena dialami di seluruh Indonesia, bukan cuma di Sulsel.

"Saya ingin satu tahun ke depan Sulsel ini bisa deklarasi bebas cabai. Saya siapkan metodenya bersama kabupaten dan kota sehingga ini tidak berulang masalahnya," ujar dia.

Dia pun meminta masyarakat tetap tenang, karena pemerintah mengambil langkah agar harga tetap terkendali. "Ketahanan pangan Sulsel terkendali dan komoditi kita banyak mensuplai ke daerah lain," ucapnya.

Sementara, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, untuk operasi pasar akan dibuat dua model. Pertama, operasi pasar di pasar dan operasi pasar di pemukiman. Untuk operasi pasar di pasar, terdapat 10 mobil inflasi yang cukup besar dan akan di dua kali lipatkan di depan pasar-pasar. Untuk operasi pasar di pemukiman, di Pemkot Makassar terdapat 144 counter.

"Insya Allah dengan seperti itu, kita fokus pada komoditi yang cenderung naik, jangan menunggu naiknya baru kita beroperasi. Insya Allah modal kita adalah kekompakan provinsi dengan kota dengan seluruh instansi terkait. Itu kita selalu menshare informasi cara dan kekuatan kita satukan untuk mengendalikan inflasi," sebutnya.

Inflasi pada bulan September yang banyak komoditi yang bergerak. "Kali ini juga berbeda karena sudah masuk kampanye Pemilu, sehingga ini kita jaga agar ekonomi terkendali," tandasnya.

Adapun harga kebutuhan pokok di pasar ini, untuk beras medium Rp10 ribu/liter, minyak goreng Minyakita Rp15 ribu/liter, telur ayam ras Rp40-45 ribu/rak. Sedangkan cabai rawit Rp80-90 ribu/kg, cabai hijau besar Rp30 ribu/kg, cabai merah besar Rp50-60 ribu/kg, cabai keriting Rp60 ribu/kg, bawang merah Rp25-35 ribu/kg, dan bawang putih Rp40 ribu/kg. "Sekarang cabai rawit Rp90 ribu, kemarin Rp100 ribu," kata Ratna, salah satu pedagang di Pasar Toddopuli.

Sedangkan untuk ayam Rp55 ribu-Rp60 ribu per ekor 2,3kg, sedangkan ayam kampung hidup Rp100 ribu ekor. Adapun ikan kembung Rp60 ribu/kg, ikan cakalang Rp25 ribu. "Ini ikan kembung naik, karena masalah cuaca sekarang terang bulan, stok kurang," kata penjual ikan, Bahar.

Di pasar ini juga terdapat Pasar Murah untuk stabilitas pasokan dan harga pangan. Adapun harga resmi di pasar ini dari PD Pasar Makassar, Beras kualitas bawah 12.500/kg, beras kualitas medium Rp13.000/kg, beras kualitas super Rp13.800/kg, daging ayam Rp24.000/kg, cabai rawit Rp80.000/kg.

Sementara untuk daging sapi Rp125.000/kg, minyak goreng curah Rp16.000/kg, telur ayam ras segar Rp30.000/kg, minyak goreng kemasan Rp18.000/liter, cabai merah besar Rp60.000/kg, cabe merah keriting Rp60.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, bawang putih Rp40.000/kg, gula pasir premium Rp18.000/kg dan gula pasir lokal Rp17.000/kg.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2923 seconds (0.1#10.140)