Gunung Dukono Erupsi, Letusan 1.200 Meter di Atas Puncak
loading...
A
A
A
HALMAHERA UTARA - Gunung ApiDukonodi Halmahera Utara, Maluku Utara kembali mengalami erupsi pagi ini, Kamis (30/11/2023) pukul 08.04 WIT. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi letusan 1.200 meter diatas puncak.
“Terjadi erupsi G. Dukono pada hari Kamis, 30 November 2023, pukul 08:04 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 1200 m di atas puncak (± 2287 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Bambang Sugiono dalam keterangan resminya.
Bambang melaporkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sementara itu, masyarakat di sekitar GunungDukonodan pengunjung, wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 km.
Bambang mengatakan mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
“Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar GunungDukonountuk selalu menyediakan masker penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” imbaunya.
“Terjadi erupsi G. Dukono pada hari Kamis, 30 November 2023, pukul 08:04 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 1200 m di atas puncak (± 2287 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Bambang Sugiono dalam keterangan resminya.
Bambang melaporkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sementara itu, masyarakat di sekitar GunungDukonodan pengunjung, wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 km.
Bambang mengatakan mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
“Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar GunungDukonountuk selalu menyediakan masker penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” imbaunya.
(ams)