Cegah Radikalisme, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Diajak Kritis Terhadap Buku Bacaan

Rabu, 29 November 2023 - 16:06 WIB
loading...
Cegah Radikalisme, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Diajak Kritis Terhadap Buku Bacaan
Diskusi umum barang bukti buku tindak pidana terorisme yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Foto/Ist
A A A
YOGYAKARTA - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta diajak lebih kritis terhadap buku-buku bacaan yang kemungkinan disusupi narasi paham radikalisme.

Dengan sikap kritis terhadap buku bacaan itu diharapkan mahasiswa yang merupakan generasi muda, dapat memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap paham radikalisme serta terorisme.



Ajakan itu disampaikan dalam diskusi umum barang bukti buku tindak pidana terorisme yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

"Buku-buku ini meracuni pelajar dan mahasiswa untuk menjadi radikal dan menjadi teroris. Dan ini sebagai upaya kita untuk generasi muda supaya memiliki daya tangkal dan mencegah radikalisme dan terorisme di tanah air," kata Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol Ibnu Suhaendra, dikutip Rabu (29/11/2023).



Ibnu menjelaskan, acara diskusi umum sebagai kritik terhadap buku seri materi Tauhid For the Greatest Happiness karangan Abu Sulaiman Aman Abdurrahman. Hal itu merupakan tindak lanjut atas putusan pengadilan yang menyatakan bahwa buku-buku sitaan yang memiliki konten radikal terorisme harus dilakukan analisa dan kajian.

Di mana hasilnya dapat dimanfaatkan untuk melakukan kontra terhadap ideologi terorisme.



Dia mengatakan, buku tersebut menjadi semacam alat perekrutan untuk menyasar generasi muda yang masih belum stabil, dan dalam proses pencarian jati diri.

"Adapun sasaran mereka adalah generasi muda yang dinilai masih belum stabil, masih dalam proses pencarian jati diri, dan dekat dengan teknologi media sosial. Hal tersebutlah yang dimanfaatkan untuk merekrut ke dalam pemahaman radikal dan jaringan terorisme," katanya.

Untuk itu, jenderal polisi bintang dua ini berharap mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mampu mendeteksi dini, memahami dan menyaring buku-buku yang beredar dan tidak terjerumus dengan ajaran yang menyimpang.

"Kami berharap dapat mengajak hadirin sekalian memahami tentang ajaran tauhid yang benar yaitu menekankan cinta, kedamaian, dan ketaatan kepada Tuhan YME, serta menjadi sarana untuk mempromosikan perdamaian, bukan sebaliknya," jelasnya.

Sementara Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Moch Sodik menyatakan, kepedulian mahasiswa dalam membaca buku akan semakin meningkat dan dibarengi oleh pola pikir yang kritis, sehingga mampu memberikan penjelasan ke masyarakat sekitarnya.

"Jadi daya kritis ini yang penting, karena dengan daya kritis muncul, maka dia (mahasiswa) bisa menjelaskan pada masyarakat yang lain, ini sebagai agen perubahan. Dengan nalar kritis ini mereka bisa memilih dan memilah, sambil kami yang di pimpinan dan dosen-dosen juga mengarahkan buku buku yang berbahaya dan yang tidak," ungkapnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2449 seconds (0.1#10.140)