Heboh! Bayi Prematur 1,5 Kg Meninggal usai Dijadikan Konten oleh Pihak Klinik di Tasikmalaya

Senin, 20 November 2023 - 16:55 WIB
loading...
Heboh! Bayi Prematur...
Bayi yang lahir dalam keadaan prematur dengan berat 1,5 kg meninggal dunia setelah diduga dijadikan konten oleh pihak klinik di Tasikmalaya. Foto/kolase/Ist
A A A
TASIKMALAYA - Baru-baru ini sebuah unggahan warganet asal Tasikmalaya bikin heboh jagat maya. Pasalnya, sang bayi yang lahir prematur dengan berat 1,5 kg meninggal dunia setelah diduga dijadikan konten oleh pihak klinik.

Konten yang dimaksud yakni bertajuk newborn photography. Ironisnya menurut keluarga korban, pihak klinik dalam menjadikan konten bayi tanpa melalui proses izin.

Unggahan kabar pilu tersebut beredar di media sosial Instagram dengan nama akun @nadiaanastasyasilvera. Tak hanya Instagram kabar tersebut juga langsung viral di X (Twitter) pada Senin (20/11/2023).

Berdasarkan pantauan dalam unggahan tersebut, pemilik akun @nadiaanastasyasilvera yang merupakan kakak kandung dari ayah korban menceritakan pengalaman pahit yang dialami keluarganya di salah satu klinik di Tasikmalaya.



Ia membagikan dua foto dan satu video bayi baru lahir dalam unggahan terbarunya, menampilkan bayi mungil yang dilapisi kain dengan tangannya berpose mengarah ke dagu. Dalam keterangan, ia merasa kecewa terhadap perlakuan klinik yang tidak memenuhi standar perawatan yang seharusnya untuk bayi prematur tersebut.

Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa pihak klinik malah lebih memilih membuat konten newborn photography tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada keluarga korban. Parahnya lagi, kata dia, hasil foto dan video newborn tersebut dijadikan sebagai konten dan ulasan klinik.

Lantas, ia mengungkapkan kekecewaannya dan menekankan bahwa bayi seharusnya dirawat di inkubator dan mendapatkan perawatan intensif, bukan dijadikan sebagai objek untuk pembuatan konten.

“Bayi 1,5 KG kalian beginikan tanpa ada ijin dari pihak keluarga, tanpa ada pemberitahuan dari pihak keluarga. Yang harus nya ini bayi di inkubator dan diberikan perawatan yang intensif malah kalian buat review dan konten, Di mana hati nurani kalian?" kata pemilik akun Instagram @nadiaanastasyasilvera.

Kemudian dalam unggahan selanjutnya, sang pemilik akun memperlihatkan bayi tersebut sudah berada di inkubator. Namun, ia menyayangkan bahwa bayi kecil itu malah diselimuti dengan kain tebal, yang seharusnya tidak diperbolehkan dalam inkubator.

Dugaan ini kemudian menimbulkan kecurigaan sebagai tindakan malpraktik dari pihak klinik. Ia menambahkan bahwa bayi prematur seharusnya mendapatkan perawatan di inkubator, sesuai dengan standar, bukan dijadikan sebagai materi untuk konten dan ulasan.

“Bayi kecil suci tidak berdosa , di inkubator harus nya mah euy telanjang posisi bayi itu, matanya ditutup, ini malah di pakein baju 2 lapis dan di pakein pernel dan diselimutin. KALIAN SEKOLAH GA?

"Bayi 1,5KG harus nya di inkubator, dirawat dengan baik dan benar, di NICU, ini malah di jadikan konten dan review, bayi kecil 1,5 KG kalian mandikan! BIADAB gak ada otak !!!!!!!!!!!,” sambung pemilik akun.

Lebih lanjut ia menjelaskan bayi tersebut lahir prematur pada Senin, (6/11/2023), pukul 22.00 WIB. Namun pada hari Selasa (7/11/2023), klinik mengembalikan bayi tersebut ke keluarga.

Bahkan bayi tersebut dikembalikan tanpa memberikan surat kepulangan dan surat pernayataan bahwa bayi tersebut bisa dirawat di rumah.

“Jam 22.00 bayi lahir, jam 08.00 paginya bayi di suruh pulang tanpa ada surat kepulangan, tanpa ada surat keterangan sehat dan bisa di rawat di rumah," tulisnya.

"Adik saya bayar juga gak pake kwitansi pembayaran! Lahir gak ada surat lahir, pulang gak ada surat kepulangan, meninggal gak ada surat kematian! Astaghfirullah klinik BIADAB !!!... Semoga kami mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya Ya Allah," sambungnya.

Hingga kini menurut dia pihak keluarga korban telah membuat laporan terkait pelayanan buruk yang diterima dari pihak klinik. Maka dari itu,ia berharap agar segera memperoleh keadilan atas kasus yang menimpa korban.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2231 seconds (0.1#10.140)