Mengenal VDR dan NCDC Jantung Pesawat Tempur Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan

Minggu, 19 November 2023 - 19:27 WIB
loading...
Mengenal VDR dan NCDC Jantung Pesawat Tempur Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan
Pesawat tempur TNI AU Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Tim investigasi kecelakaan pesawat tempur Super Tucano berusaha menganalisa dan membaca elemen penting Video Data Recorder (VDR) dan Network Center Data Cartridge (NCDC). Dua elemen penting ini layaknya kotak hitam atau black box pada pesawat komersial.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati menyatakan, bila di pesawat militer kotak hitam itu berbeda dengan pesawat komersial.



Di pesawat komersial ada kotak hitam atau black box dan Flight Data Recorder (FDR) yang merekam dan menjadi kunci, di pesawat militer seperti Super Tucano elemennya yakni VDR dan NCDC.

"Sudah saya bilang namanya di DVR, dan Network Cente Data Catridge NCDC, bukan FDR (Flight Data Recorder) lagi," kata Agung Sasongkojati saat dikonfirmasi pada Minggu sore (19/11/2023).



Agung menambahkan, bila data di DVR dan NCDC dinilai lebih lengkap dengan yang ada di pesawat komersial biasa.

Di mana di data yang tersimpan tersebut seperti gambar video selama penerbangan sampai saat terakhir sebelum pesawat dinyatakan hilang kontak, komunikasi pilot, hingga performa pesawat selama di udara.



"Ada performa pesawat penerbangan, yaitu kecepatan, ketinggian, arah dan sebagainya, serta yang penting juga adalah data dari mesin pesawat, sampai detik terakhir dia masih menyala itu masih terekam di situ," tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)