Stres Diisolasi Pasien Positif COVID-19 Bermain Sepak Bola di Ruangan
loading...

Pasien positif COVID-19 di Ternate, Provinsi Maluku Utara merekam aktivitas mereka bermain sepak bola di Koridor Ruang Isolasi RSUD Cahasan Bosoirie Ternate. Foto iNews TV
A
A
A
TERNATE - Sejumlah pasien positif COVID-19 di Ternate, Maluku Utara merekam aktivitas mereka bermain sepak bola di Koridor Ruang Isolasi RSUD Cahasan Bosoirie Ternate.
Aksi sejumlah pasien positif COVID-19 ini dinilai membahayakan namun menjadi viral di media sosial.
Aksi kelima orang pasien itu diduga sebagai aksi menghibur diri dan meningkatkan imun tubuh mereka agar secepatnya sembuh dari virus COVID-19.
Namun Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Utara Alwia Assagaf mengatakan, aksi bermain bola kaki sejumlah orang pasien positif itu dinilai dapat membahayakan diri mereka maupun pasien positif lainnya. (BACA JUGA: Hasil Test 'Swab PCR' Covid-19, Dua Warga Dairi Dinyatakan Negatif)
Karena seharusnya tidak ada interaksi atau kontak fisik antar sesama pasien Positif. Mereka seharusnya berada di kamar masing-masing. Di rumah sakit Ini juga harus dibatasi kontak fisik antara pasien dengan perawat. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Virus COVID-19.
“Jelas akan memperlambat penyembuhan sebab melakukan kontak sesama pasien positif COVID-19. Pasien yang dirawat di ruang isolasi diimbau berdiam diri dalam kamar isolasi masing-masing sehingga dapat dilayani oleh petugas medis,” kata dia.
Aksi sejumlah pasien positif COVID-19 ini dinilai membahayakan namun menjadi viral di media sosial.
Aksi kelima orang pasien itu diduga sebagai aksi menghibur diri dan meningkatkan imun tubuh mereka agar secepatnya sembuh dari virus COVID-19.
Namun Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Utara Alwia Assagaf mengatakan, aksi bermain bola kaki sejumlah orang pasien positif itu dinilai dapat membahayakan diri mereka maupun pasien positif lainnya. (BACA JUGA: Hasil Test 'Swab PCR' Covid-19, Dua Warga Dairi Dinyatakan Negatif)
Karena seharusnya tidak ada interaksi atau kontak fisik antar sesama pasien Positif. Mereka seharusnya berada di kamar masing-masing. Di rumah sakit Ini juga harus dibatasi kontak fisik antara pasien dengan perawat. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Virus COVID-19.
“Jelas akan memperlambat penyembuhan sebab melakukan kontak sesama pasien positif COVID-19. Pasien yang dirawat di ruang isolasi diimbau berdiam diri dalam kamar isolasi masing-masing sehingga dapat dilayani oleh petugas medis,” kata dia.
(vit)