Bandara Silangit Diharapkan Tingkatkan Pariwisata Danau Toba

Selasa, 24 Oktober 2017 - 14:08 WIB
Bandara Silangit Diharapkan Tingkatkan Pariwisata Danau Toba
Bandara Silangit Diharapkan Tingkatkan Pariwisata Danau Toba
A A A
TAPANULI UTARA - DPR berharap keberadaan Bandara Silangit bisa menjadi percontohan prasarana penunjang untuk meningkatkan sektor pariwisata di sekitar Danau Toba dan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Bandara Silangit berkategori internasional dan rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Oktober mendatang.

“Kita tahu masyarakat khususnya wisatawan lokal maupun mancanegara cukup tinggi di sini. Kita berharap dengan dibukanya rute internasional akan menambah frekuensi wisatawan asing,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo dalam kunjungan kerjanya saat meninjau Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat 20 Oktober 2017.

Turut serta dalam rombongan, Sudjadi (PDIP), Sadarestuwati (PDIP), Subarna (F-Gerindra), Wellem Wandik (F-PD), Rooslynda Marpaung (F-PD), Bakri (F-PAN), Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz (F-PKB), dan Sahat Silaban (F-Nasdem).

Menurut Sigit, ada dua kategori terkait wisatawan asing. Pertama, wisatawan asing yang banyak membelanjakan uangnya tetapi dampak sosialnya rendah seperti halnya wisatawan-wisatawan kelas atas. Kedua, dan ini yang perlu diantisipasi adalah wisatawan kategori backpacker.

“Belanjanya sedikit tapi dampak sosialnya besar. Misalnya dia tidur di rumah-rumah warga yang mana mereka beda dengan kita, kehadirannya dikhawatirkan mencemari budaya-budaya kita,” ujarnya.

Terkait Bandara Silangit, Sigit juga meminta agar ada koordinasi yang aktif antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Kementerian Perhubungan. “Jangan sudah ada bandara internasional, tapi aksesnya masih minimalis seperti lebar jalannya masih 4,5 meter. Ini yang perlu kita sinergikan lagi,” katanya.

Sigit menambahkan jika dalam 6 bulan ini tidak ada penerbangan rutin reguler ke bandara ini, bukan tidak mungkin status Silangit sebagai bandara internasional akan dicabut.

GM Bandara Silangit, Hotasi Manalu mengatakan, status sebagai bandara internasional sudah didapat sejak 8 Sepetember 2017. Bandara ini dipersiapkan untuk guna mendukung program pemerintah, terutama dalam kegiatan pariwisata.

“Kita ini inline dan sudah kita persiapkan dengan baik hal-hal yang berkaitan seperti x-ray sudah double camera. Termasuk di Bea Cukai dan Imigrasi juga sedemikian rupa sudah kita persiapkan, bahkan sama dengan bandara yang ada di Soekarno-Hatta,” katanya.

Namun dia mengaku tuang penumpang masih agak kecil. “Yang pasti sejauh ini kita masih bisa mengantisipasi jumlah penumpang internasionalnya untuk tanggal 28 Oktober mendatang, termasuk 96 orang penumpang dari Singapura akan kita layani dengan baik,” jelasnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5863 seconds (0.1#10.140)