Mahfud MD Serukan Pemilu Damai di Hadapan Mahasiswa Cirebon

CIREBON - Cawapres Mahfud MD mengajak ratusan mahasiswa dan santri di Kabupaten Cirebon untuk secara aktif memantau pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan dengan baik dan damai.

Mahfud sendiri menyampaikan pesannya tersebut saat menghadiri undangan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) XVI di Pondok Pesantren (Ponpes) Khas Kempek Cirebon pada hari Minggu (12/11).

“Saya hanya mengetuk BEM PTNU, seluruh warga NU, kaum Muslimin secara keseluruhan, dan masyarakat Indonesia umumnya untuk mengikuti pemilu ini dengan benar,” seru Mahfud.



Dalam sambutannya di hadapan para mahasiswa, Calon Wakil Presiden (Cawapres) itu mengaku tak akan berkampanye elektoral karena dia meyakini mereka yang hadir di acara tersebut telah memiliki pasangan capres-cawapres pilihannya.

”Saya tidak akan berkampanye elektoral. Kampanye elektoral adalah kampanye memilih siapa nanti (pada Pilpres 2024),”kata Mahfud

Selama pertemuan tersebut, Pria yang juga menjabat sebagai Menko Polhukam tersebut memberikan pemahaman kepada para mahasiswa mengenai tahapan dan proses yang harus diikuti dalam pemilu 2024.

Ia menyoroti pentingnya memelihara suasana yang kondusif dan rukun untuk memastikan berlangsungnya pesta demokrasi secara aman.



Mahfud menyatakan bahwa salah satu tindakan yang dapat diambil untuk memastikan keseluruhan proses pemilu berjalan damai adalah dengan menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan.

Mahfud juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dalam pelaksanaan pemilu serentak mendatang, sehingga keberagaman pilihan tidak mengakibatkan perpecahan.

Mahfud MD Tekankan Untuk Pilih Capres-Cawapres Sesuai Hati Nurani

Selain itu, dia mengajak ratusan mahasiswa dan warga di sekitar pondok pesantren tersebut untuk menggunakan hak suara mereka pada Pemilu 2024 sesuai dengan preferensi masing-masing.

“Gunakan hak pilih dengan hati nurani. Pemilu harus dilakukan secara damai, berdasarkan keamanan, dan beradab,” ungkap Cawapres dari Ganjar Pranowo tersebut.

Menurutnya, tidak perlu mengarahkan mahasiswa dan aktivis untuk memilih calon tertentu, karena mereka sudah dibimbing oleh akal dan hati nurani mereka dalam membuat keputusan.

Namun Mahfud MD memberikan peringatan kepada semua pihak agar tidak mudah tergoda oleh rayuan atau janji-janji dari calon legislatif atau calon presiden, terutama jika janji-janji tersebut tidak didasarkan pada kebenaran dan keadilan.

”Jangan terpedaya oleh rayuan-rayuan dan janji-janji. Janji yang paling berkomitmen bagi bangsa Indonesia adalah dalam mitsaqan ghalitza, yaitu janji suci untuk menjaga kesatuan negara Indonesia yang adil dan beradab,” ucap Mahfud.

”Oleh karena itu, jika ada tokoh-tokoh yang terikat oleh janji tertentu untuk mendukung calon tertentu, seharusnya itu tidak mengikat dan tidak perlu diikuti oleh pendukungnya, asalkan tidak sesuai dengan nilai-nilai kebenaran dan keadilan,” tambahnya.

Pemilihan Umum yang melibatkan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Anggota Legislatif sendiri akan dilaksanakan secara serentak pada hari Rabu, 14 Februari 2024.