Keerom Diguncang Gempa Dangkal M 5,8, Getaran Terasa hingga Jayapura
loading...
A
A
A
KEEROM - Gempa tektonik berkekuatan 5,8 Magnitudo mengguncang Kabupaten Keerom, Papua, Senin (13/11/2023)dini hari. Data BMKG Wilayah V Jayapura, Gempa terjadi pada pukul 05.38.16 WIT.
Lokasi 3.64 LS dan 149.38 BT atau pada 53 Km Barat Daya Kabupaten Keerom dengan kedalaman 24 Km. Update gempa tercatat 5.5 Magnitudo. Gempa ini juga dirasakanoleh warga Kota Jayapura dan sekitarnya.
BMKG menyebut Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami. Melalui rilis resmi Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan jenis gempa tersebut adalah dangkal.
”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di zona Mamberamo Thrust & Fold Belt (MTFB),” katanya.
Darsono menyebutkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik. Sementara untuk dampak, pihaknya menyebutkan jika gempa dirasakan nyata didalam rumah dan sebagian melihat benda yang digantung bergoyang.
“Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di Keerom dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan daerah Jayapura dengan skala intensitas II MMI, tak bepotensi tsunami,” ungkapnya.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
”Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tutupnya.
Lokasi 3.64 LS dan 149.38 BT atau pada 53 Km Barat Daya Kabupaten Keerom dengan kedalaman 24 Km. Update gempa tercatat 5.5 Magnitudo. Gempa ini juga dirasakanoleh warga Kota Jayapura dan sekitarnya.
BMKG menyebut Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami. Melalui rilis resmi Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan jenis gempa tersebut adalah dangkal.
”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di zona Mamberamo Thrust & Fold Belt (MTFB),” katanya.
Darsono menyebutkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik. Sementara untuk dampak, pihaknya menyebutkan jika gempa dirasakan nyata didalam rumah dan sebagian melihat benda yang digantung bergoyang.
“Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di Keerom dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan daerah Jayapura dengan skala intensitas II MMI, tak bepotensi tsunami,” ungkapnya.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
”Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tutupnya.
(ams)