Kisah Kesaktian Tombak Kiai Pleret yang Menewaskan Kapten VOC dan Ditakuti Pasukan Belanda
loading...
A
A
A
PERTEMPURANpasukan pahlawan nasional Untung Surapati dengan pasukan VOC berlangsung sengit. Saat itu pasukan kubu Untung Surapati terdesak oleh serangan-serangan dari pasukan penjajah Belanda.
Tetapi tombak Kiai Pleret, pusaka milik Kerajaan Mataram yang terkenal sakti membuat semuanya berubah.
Tombak sakti itu menewaskan sang kapten VOC akibat tikaman dari pasukan tambahan yang dipimpin oleh Pangeran Puger. Kala itu, Pangeran Puger diperintah oleh Raja Mataram Sultan Amangkurat II untuk membantu Untung Surapati dan pasukannya.
Awalnya pertempuran yang berlangsung di Alun-alun Kartasura itu, Untung Surapati berhasil membunuh salah satu pemimpin pasukan atau kapten VOC bernama Kapten Brikman.
Sang kapten VOC itu tewas dengan sabetan patrem atau keris kecil yang terkenal sakti. Terbunuhnya Brikman menjadikan pasukan VOC kian beringas dan memerangi pasukan Untung Surapati.
Kapten Tack komandan pasukan VOC pun marah besar dan melancarkan serangan bertubi-tubi ke pasukan Untung Surapati, sebagaimana dikutip dari "Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati" tulisan Sri Wintala Achmad.
Komandan pasukan Belanda itu menata barisan kemudian menyerang balik pasukan Untung Surapati. Tetapi serangan ini dihadang oleh Untung Surapati dan Patih Anrangkusuma.
Mereka pun berperang bersama-sama melawan VOC, tanpa merasa gentar sedikit pun.
Kapten Tack sempat disodok tombak, namun tidak terluka, sang kapten VOC itu balik menyerang Untung Surapati. Oleh Untung Surapati, Kapten Tack didekati dan dihantam bertubi-tubi, namun tak dirasakan.
Tetapi tombak Kiai Pleret, pusaka milik Kerajaan Mataram yang terkenal sakti membuat semuanya berubah.
Tombak sakti itu menewaskan sang kapten VOC akibat tikaman dari pasukan tambahan yang dipimpin oleh Pangeran Puger. Kala itu, Pangeran Puger diperintah oleh Raja Mataram Sultan Amangkurat II untuk membantu Untung Surapati dan pasukannya.
Awalnya pertempuran yang berlangsung di Alun-alun Kartasura itu, Untung Surapati berhasil membunuh salah satu pemimpin pasukan atau kapten VOC bernama Kapten Brikman.
Sang kapten VOC itu tewas dengan sabetan patrem atau keris kecil yang terkenal sakti. Terbunuhnya Brikman menjadikan pasukan VOC kian beringas dan memerangi pasukan Untung Surapati.
Kapten Tack komandan pasukan VOC pun marah besar dan melancarkan serangan bertubi-tubi ke pasukan Untung Surapati, sebagaimana dikutip dari "Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati" tulisan Sri Wintala Achmad.
Komandan pasukan Belanda itu menata barisan kemudian menyerang balik pasukan Untung Surapati. Tetapi serangan ini dihadang oleh Untung Surapati dan Patih Anrangkusuma.
Mereka pun berperang bersama-sama melawan VOC, tanpa merasa gentar sedikit pun.
Kapten Tack sempat disodok tombak, namun tidak terluka, sang kapten VOC itu balik menyerang Untung Surapati. Oleh Untung Surapati, Kapten Tack didekati dan dihantam bertubi-tubi, namun tak dirasakan.