Bandara KNIA Geger, Tangan Balita Terjepit di Mesin X Ray

Kamis, 05 Oktober 2017 - 19:46 WIB
Bandara KNIA Geger, Tangan Balita Terjepit di Mesin X Ray
Bandara KNIA Geger, Tangan Balita Terjepit di Mesin X Ray
A A A
DELISERDANG - Bandara Kuala Namu international Airport (KNIA), Kamis (5/10/2017) mendadak geger. Tangan kiri seorang bocah berusia 2 tahun, Alvaro Gabriel Simarmata terjepit roda roll karet mesin X ray di Security Chek Point (SCP) 1 lantai III, Bandara KNIA, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Sebelumnya, Alvaro tiba di Bandara Kuala Namu bersama orang tuanya, Jhoni Eka Syahputra Simarmata serta keluarganya di drop zone lantai III bandara pukul 13.55 WIB. Sesampainya di drop zone, Alvaro bersama keluarganya berjalan menuju mesin X Ray SCP I untuk pemeriksaan bagasi.

Namun setelah body scan (pemeriksaan badan) dan pemeriksaan bagasi, keluarga dikejutkan dengan teriakan kesakitan dan tangisan Alvaro yang tangan kirinya terjepit di roda roll karet mesin X Ray. Mendengar teriakan dan tangisan serta melihat tangan kiri Alvaro terjepit di roda roll karet mesin X Ray, Jhoni serta keluarganya pun teriak minta tolong.

Petugas Avsec dibantu petugas keamanan dan teknisi berusaha menolong Alvaro. Petugas membongkar roll penghantar dan penampung bagasi mesin X Ray. Setelah berhasil mengeluarkan tangan kiri Alvaro terjepit. Akibat musibah ini, tangan kiri Alvaro mengalami luka robek.

Petugas pun membawa Alvaro ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kuala Namu untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun karena kondisi luka tangan kiri cukup parah, Alvaro dirujuk ke RS Patar Asih Kecamatan Beringin.

Aiport Duty Manajer Bandara Kuala Namu, Hendry L Tobing mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologis kejadian siang tadi. Namun, karena peristiwa itu terjadi di lingkungan PT AP II, pihaknya bertanggung jawab pada penanganan korban hingga sembuh.

"PT AP II bertanggung jawab pada penanganan korban, sudah dibawa ke RS Patar Asih untuk pertolongan medis," terangnya.

Menurutnya, korban datang ke Bandara Kuala Namu, bersama orangtua serta keluarganya untuk mengantar tante Alvaro yang akan berangkat ke Jakarta dengan pesawat Lion Air dengan jadwal keberangkatan pukul 17.00 WIB. "Dalam hal ini kita menduga ada kelalaian, sehingga peristiwa tersebut terjadi. Ke depan kita harapkan peristiwa ini tidak terulang kembali," harapnya.

Dia juga mengimbau petugas keamanan dan pengguna jasa bandara agar lebih berhati-hati terutama yang membawa anak kecil. Sebab, kalau tidak hati-hati peristiwa seperti ini akan terus berulang.

"Bagi orang tua yang membawa anak hendaknya dilakukan pengawasan, sehingga hal seperti ini tidak terulang kembali," tegasnya.

Pernyataan tidak jauh berbeda disampaikan oleh Manajer Humas Bandara Kuala Namu, Wisnu Budi Setianto, untuk biaya pengobatan Alvaro sampai sembuh akan ditanggung PT AP II. Dia menegaskan kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya.

"Akan kita evaluasi, kita juga akan menambah pengamanan di sekitar mesin X Ray sehingga hal seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Wisnu seraya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3564 seconds (0.1#10.140)