Pengajian di Yogyakarta, Mahfud MD: Indonesia Tak Punya Hubungan Diplomatik dengan Israel

Minggu, 05 November 2023 - 06:41 WIB
loading...
Pengajian di Yogyakarta, Mahfud MD: Indonesia Tak Punya Hubungan Diplomatik dengan Israel
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD dalam pengajian sekaligus peringatan HUT Satuan Tim Anti Kriminalitas (STAK) Yogyakarta. Foto/Erfan Erlin/MPI
A A A
SLEMAN - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD menegaskan bahwa Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Hal itu disampaikan dalam pengajian sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Tim Anti Kriminalitas (STAK) Yogyakarta.

"Pemerintah dan Rakyat Indonesia atau Rakyat dan Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Palestina," kata Mahfud di Pondok Pesantren Minggir Sleman, Sabtu (4/11/2023) malam.

Mahfud mengatakan bahwa negara Indonesia didirikan untuk menjaga harkat martabat kemanusiaan serta perdamaian di muka bumi. Bukan hanya keamanan di negara di Indonesia, tetapi keselamatan manusia di muka bumi.

Itulah sebabnya di dalam pembukaan UUD 1945, selain tujuan-tujuan yang dilembagakan dalam aturan hukum dan lembaga hukum juga ada satu narasi. Bahwa salah satu tujuan negara Indonesia dibangun adalah membangun perdamaian dunia.



Membangun perdamaian dunia dan keamanan bagi setiap jiwa. Oleh sebab itu malam ini Mahfud datang dalam acara tersebut dengan memakai baju solidaritas orang-orang Palestina yang sekarang sedang dibantai di Gaza.

"Konflikk antara Hamas dan Israel itu meletus tanggal 7 Oktober sampai kemarin hari Jumat, 27 hari jumlah korban jiwa sudah berjumlah 10 ribu orang," tutur dia.

Di mana sebanyak 3.700 anak-anak kecil yang meninggal, sehingga jika dibagi perhari, perjam di mana setiap 20 menit ada anak yang meninggal satu karena kebrutalan serangan dari Israel.

Maka dari itu, kata Mahfud MD, sesuai dengan prinsip negara Indonesia yang menganut perdamaian dunia dalam salah satu tujuannya, maka pemerintah dan rakyat Indonesia mengutuk dengan keras terjadinya pembantaian di Gaza akibat serangan brutal Israel.

"Itu pembunuhan luar biasa yang paling parah sepanjang 75 tahun konflik antara Israel dan Palestina Hamas," ujarnya.

Mahfud menandaskan sikap Indonesia terhadap Israel sudah dinyatakan sejak awal oleh Presiden RI pertama Soekarno. Sikap itu kemudian ditegaskan lagi pada Konferensi Asia Afrika bahwa Indonesia tidak akan berhubungan dengan Israel sampai Palestina merdeka.

"Indonesia akan konsisten dengan sikap itu yaitu sebelum Palestina merdeka dan memiliki hak-hak yang sama dengan warga dunia yang lain maka Indonesia tidak akan punya hubungan diplomatik dengan Israel," kata Mahfud MD.

Mahfud menyatakan negara ini didirikan untuk membangun kedamaian dan keamanan. Kalau dari sudut syar'i fungsi dan tujuan didirikan negara itu tercantum dalam 5 hal. yang disebut maksud syariah tentang berdirinya negara dan dibentuknya pemerintah itu ada lima.

Negara didirikan untuk menjaga kebebasan beragama apapun setiap warga negara harus diberi perlindungan yang sama dengan pemeluk agama lain. Di mana setiap warga negara bebas untuk melakukan ibadah.

"Kemudian menjaga keselamatan jiwa setiap warga negara dan menjaga hak milik harta yang dimiliki setiap warga negara," tambahnya.

Negara didirikan untuk menjaga rasionalitas akal sehat demi ketertiban dan keamanan, maka ketika akal seseorang sudah kalap, tidak sehat akalnya baik karena mabuk-mabukan, minum minuman keras, narkoba dan sebagainya maka mengganggu keamanan menimbulkan kriminalitas.

"Negara didirikan untuk menjaga kemurnian keturunan mama ada ada UU perkawinan," tegasnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1047 seconds (0.1#10.140)