Kehabisan Napas Gegara Terkepung Kebakaran Lahan, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Tewas

Kamis, 02 November 2023 - 13:27 WIB
loading...
Kehabisan Napas Gegara...
Sadiyo Pendek (65) seorang kakek ditemukan tewas di lahan bekas kebakaran di Dusun Widoro Kulon, Kalurahan Bunder, Gunungkidul. Foto/Erfan Erlin/MPI
A A A
GUNUNGKIDUL - Sadiyo Pendek (65) seorang kakek asal Dusun Ploso Kerep, Kalurahan Bunder, Kapanewon Patuk, Gunungkidul ditemukan tewas di lahan bekas kebakaran di Dusun Widoro Kulon Kalurahan Bunder.

Ketua RT 07 Dusun Widoro Kulon, Wahyudi menuturkan korban ditemukan sudah meninggal dalam posisi terlentang dengan kaki dan tangan menekuk ke atas. Namun tubuh korban masih utuh dan tidak mengalami luka bakar.

"Posisi utuh. Tidak terbakar sama sekali," kata Wahyudi sesaat setelah evakuasi jasad korban, Kamis (2/11/2023).

Wahyudi menambahkan menjelang adzan dhuhur dirinya dipanggil oleh warga yang berada di RT 05 yang ingin meminjam selang untuk memadamkan api. Karena di belakang rumahnya ada lahan yang terbakar dengan area cukup luas.



Dirinya kemudian turun ke belakang rumah dan melihat 70 persen lokasi lahan yang terbakar sudah berhasil dipadamkan. Namun dia dan warga masih berupaya untuk memadamkan api secara keseluruhan.

"Itu api sebagian besar udah padam," ujarnya.

Namun warga kaget ketika melihat tubuh Mbah Sadiyo Pendek dalam keadaan terlentang dengan kondisi kaku. Saat itu korban sudah tidak bergerak sehingga Wahyudi menduga korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Warga kemudian menutupi tubuh korban dengan kain, Wahyudi kemudian menghubungi BPBD dan petugas pemadam kebakaran ubtuk melakukan evakuasi. Sesaat kemudian petugas BPBD dan PMI langsung mengevakuasi jasad korban dan dibawa ke rumah duka.



Wahyudi menduga, korban mengalami sesak nafas dan karena memiliki riwayat asma. Korban diperkirakan panik ketika api menjalar ke lahan yang lain dan mendekati pemukiman. Mbah Sadiyo panik ketika berusaha memadamkan kobaran api yang sudah menjalar di luar lahannya.

"Tadi jam 10 itu mbah Sadiyo terlihat membakar sampah atau dedaunan kering di lahannya. Terus kelihatannya menjalar ke lahan lain, warga juga sudah mengetahuinya dan berusaha memadamkannya,"terang dia.

Kapolsek Patuk, AKP Mursidiyanto menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab korban meninggal karena ketika tiba di lokasi, korban sudah ditutupi kain dan langsung dibawa ke rumah duka.

"Tadi sudah ditutup kain. Mau saya buka Ndak enak soalnya banyak warga. Ini saya mau ke rumah duka," kata dia.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3368 seconds (0.1#10.140)