Lapor Dua Warga Kena DBD, Rescue Perindo DIY Gelar Fogging

Minggu, 17 September 2017 - 11:19 WIB
Lapor Dua Warga Kena DBD, Rescue Perindo DIY Gelar Fogging
Lapor Dua Warga Kena DBD, Rescue Perindo DIY Gelar Fogging
A A A
YOGYAKARTA - Rescue Perindo Daerah Istimewa Yogyakarta kembali melakukan pengasapan (fogging) di masyarakat. Kali ini, dilakukan di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Kecamatan Patuk, Gunungkidul.

Kepala Bidang Logistik dan Pemetaan Bencana Rescue Perindo DIY, Bambang Girianto mengaku sudah lama tidak melakukan fogging. Sebab, masyarakat sudah banyak yang terbantu dengan fogging yang dilakukan sayap partai ini.

Namun, kali ini ada lagi permintaan warga agar dilakukan pengasapan. Sebab, ada beberapa warga yang terserang demam berdarah akibat nyamuk. Tak ingin kecolongan, Rescue Perindo Gunungkidul berkoordinasi dengan DPW Rescue Perindo DIY melakukan aksi sosial pagi ini.

"Ini dilakukan dadakan, masyarakat meminta difogging karena ada korban demam berdarah. Kita gerak cepat bantu berantas nyamuk," kata pria yang akrab disapa Kelik ini, Minggu (17/9/2017).

Di perkampungan Ngasemayu ini, kata dia, terdapat sekitar 175 kepala keluarga dengan jumlah penduduk cukup padat. Pihaknya mendapat pengaduan agar melakukan fogging dari tokoh masyarakat, Ponidi yang juga selaku Ketua Rukun Warga 03 di kampung itu.

"Kami masyarakat sangat berterimakasih pada Tim Rescue Perindo DIY. Pengasapan atau fogging ini sangat membantu, kita masyarakat sedikit lega," imbuh Ponidi.

Ia mengaku sudah ada dua warga diperkampungannya terserang penyakit demam berdarah akibat nyamuk. Beruntung, setelah mendapat perawatan medis, kedua warga sudah kembali beraktifitas.

Meski demikian, kekhawatiran warga tidak terhenti. Sebab, ancaman nyamuk bisa menyerang kapan saja dan menyasar siapa saja. Dengan dilakukan fogging, masyarakat setempat mengaku senang.

"Apalagi fogging ini dilakukan secara gratis, semoga kegiatan ini terus dilakukan secara berkelanjutan," pintanya.

Sementara Kelik menambahkan, selain melakukan fogging, tim juga mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga lingkungan. Dengan begitu, minimal bisa menghambat perkembangan nyamuk yang bisa membahayakan masyarakat.

"Pesan kami agar jaga lingkungan agar sehat, menjaga lebih baik dari mengobati. Masyarakat sudah tau, tetapi tetap kita dorong agar kesadaran menjaga lingkungan ini terus dilakukan," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3402 seconds (0.1#10.140)