Keren! Mahasiswi Cantik di Pekanbaru Ciptakan Robot Penjinak Bom

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 16:03 WIB
loading...
Keren! Mahasiswi Cantik...
Mahasiswa cantik asal Pekanbaru, Riau, Nadiya Annisa bersama temannya, Iqbal Syauky berhasil membuat robot penjinak bom. Robot dibuat selama 6 bulan. Foto/Ist
A A A
PEKANBARU - Mahasiswa cantik asal Pekanbaru, Riau, Nadiya Annisa bersama temannya, Iqbal Syauky berhasil membuat robot penjinak bom. Pembuatan robot penjinak bom ini dikerjakan selama 6 bulan.

Mereka berdua merupakan mahasiswa dari Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika Politeknik Caltex Riau di Pekanbaru. Robot ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan.



Robot pejinak bom ini dibuat dengan suku cadang yang sudah ada di dalam negeri, di antaranya motor penggerak, motor servo sebagai lengan dan pemotong kabel, radio control, kamera atau webcam, dan part pendukung lainnya.

Untuk menyelesaikan robot ini dibutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan dan menghabiskan dana kurang lebih Rp30 juta.

Fungsi utamanya robot yang kami buat ini adalah untuk melakukan pemotongan kabel sumber pada pemicu bom serta untuk mengidentifikasi bom.

"Robot ini dikendalikan secara jarak jauh menggunakan remote kontrol berbasis wireless. Pada robot dan terdapat dua unit kamera yang memberikan gambar keadaan sekitarnya. Gambar-gambar yang tertangkap kamera itu nanti akan diproses dan dianalisa oleh tim penjinak bom dan dapat diputus kabel mana yang akan dipotong," kata Nadiya mahasiswa cantik ini Jumat (27/10/2023)


Sementara itu, Iqbal mengatakan, bahan yang paling mahal dan vital digunakan pada robot adalah radio control yang berfungsi sebagai kontrol robot.

Kekuatan robot terletak pada dua hal, yakni motor penggerak dan pisau pemotong yang diletakkan di ujung lengan robot.Motor penggerak bisa menjadi alat penggerak robot melewati jalan berbatu dan berkelok, sedangkan pisau pemotong untuk melakukan pemotongan kabel sumber pemicu bom.

"Untuk pembuatan robot ini memakan waktu enam bulan. Biaya pembuatan ini sekitar Rp30 juta hingga Rp40 juta. Ini menggunakan berbagai macam percobaan dan riset.

Jadi hasil karya kita sudah diterima seperti jalannya sudah stabil, kemudian awalnya ketebalan kabel itu 1,5 MM ini sudah bisa membawa 3mm," kata Iqbal.

Iqbal juga menambahkan saat ini robot belum mampu mendeteksi keberadaan bom dalam skala besar yang diletakkan di beberapa ruang tertentu, karena masih menghandal kan operator yang paham dengan berbagai jenis bom. Selain itu, robot ini bukan untuk mencari bom.

“Kedepannya kami ingin menambahkan sensor logam pada robot, sehingga akurasi dalam mendeteksi benda yang diduga bom menjadi lebih baik. Kemudian, akan ditambah beberapa fasilitas yang mendukung komunikasi dan kontrol terhadap robot yang lebih maksimal,” harapnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2433 seconds (0.1#10.140)