Gempa 6,2 SR di Siberut Bikin Warga Padang dan Pasien Rumah Sakit Panik

Jum'at, 01 September 2017 - 01:54 WIB
Gempa 6,2 SR di Siberut Bikin Warga Padang dan Pasien Rumah Sakit Panik
Gempa 6,2 SR di Siberut Bikin Warga Padang dan Pasien Rumah Sakit Panik
A A A
PADANG - Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang Padang, Sumatera Barat, pada pukul 00.06 WIB membuat warga yang tertidur lelap langsung berhamburan berusaha menyelamatkan diri dengan berlari keluar rumah.

Kuatnya gempa yang berkedalaman 10 KM, dengan pusat gempa berada pada 80 KM Timur Laut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Akibat gempa ini, ratusan pasien di RS M. Djamil Padang langsung dikeluarkan oleh petugas medis, termasuk seluruh pasien instalasi gawat darurat.

“Kuat sekali pak, saya merawat bapak dari Bengkulu masuk pada pukul 20.00 WIB tadi terpaksa kami bawah keluar ruangan,” ujar Ahmad (27) yang menjaga orang tuanya di RSUP. Djamil Padang, Jumat (1/9/2017).

Vincensius Ndraha, warga Maileppet, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai mengatakan, saat gempa warga berhamburan keluar rumah. "Semuanya keluar, lari ke lapangan," ujarnya

Dikatakannya, saat gempa terjadi, dirinya sedang nonton TV. "Iya saya baru pulang memancing, sampai rumah nonton TV dulu. Eh, tiba-tiba gempa kuat," ungkap Vincensius.

Dikatakannya, hingga saat ini warga masih berada di lapangan. "Masih ngumpul di lapangan, beberapa juga sudah ada yang mulai balik ke rumah," jelasnya.

Selain itu, laporan dari Bambang Sagurung di Sikabaluan, Siberut Utara saat ini warga sudah mulai mengungsi. Gempa yang dirasakan di Sikabaluan sangat kuat dan lama. Saat ini, sebagian warga sudah mulai mengungsi ke Tamairang.

Gempa yang berlokasi 1.30 LS,99.66 BT 80 kilomerter Timur Laut Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 10 kilometer. Selain warga berhamburan keluar rumah penyangga kabel listrik di sekitar bukit lampu, Kota Padang, patah sehingga kabel listrik berantakan sampai ke jalan. Bagi warga yang menuju ke arah Pesisir Selatan atau menuju kota Padang supaya lebih berhati-hati karena arus listrik masih mengalir.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5903 seconds (0.1#10.140)