Juru Bayar Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH ke Pelosok Maros

Kamis, 19 Oktober 2023 - 14:34 WIB
loading...
Juru Bayar Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH ke Pelosok Maros
Juru bayar Kantorpos KCM Maros naik perahu untuk menyalurkan bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di di Dusun Rammang-rammang, Kabupaten Maros. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
MAROS - PT Pos Indonesia (Persero) melanjutkan penyaluran bantuan sosial ( bansos ) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di daerah 3T (terdepan, tertinggal, terluar). Kali ini bantuan diberikan di Dusun Rammang-rammang, Kabupaten Maros.

Penyaluran bansos sembako dan PKH di Dusun Rammang-rammang menjadi salah satu bukti komitmen Pos Indonesia dalam menjangkau serta melayani masyarakat hingga ke wilayah 3T, terutama dalam hal layanan fund distribution. Dalam penyaluran bantuan tersebut Pos Indonesia menerapkan metode door to door (mengantarkan langsung ke rumah penerima).

"Saat ini, kami sedang berada di wilayah Rammang-rammang, di mana wilayah Rammang-rammang ini masuk wilayah Kabupaten Maros. Pada saat ini, kami langsung melakukan pendistribusian bantuan sosial sembako ke rumah keluarga penerima manfaat," kata Executive Vice President Regional VI PT Pos Indonesia (Persero), Ronald Siahaan dalam siaran persnya, Kamis (19/10/2023).

Ronald tak memungkiri sejumlah tantangan dihadapi petugas juru bayar saat penyaluran bansos sembako dan PKH di Rammang-rammang. Misalnya untuk mencapai daerah yang dikenal dengan karst ini, Pos Indonesia harus melewati sungai yang cukup sulit dilewati.

Saat membagikan bantuan, Pos Indonesia menggunakan aplikasi Pos Giro Cash untuk validasi dan mengumpulkan data KPM. Menariknya, aplikasi tersebut dilengkapi dengan teknologi mode offline.

Mode offline disediakan untuk mengantisipasi kendala sinyal saat melakukan pengumpulan data di rumah KPM. Khususnya lokasi-lokasi yang masuk kategori daerah 3T seperti Dusun Rammang-rammang.

"Ketika nanti kita masuk di wilayah yang sudah ada jaringannya, secara otomatis data yang sudah kita record offline di aplikasi tersebut, secara otomatis akan naik ke sistem sehingga bisa dimonitor," tuturnya.

Tantangan di lapangan dirasakan juru bayar Kantorpos KCM Maros Fajriah Mas'ud saat melakukan penyaluran bansos di Dusun Rammang-rammang. Dia harus naik perahu dan menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk menuju wilayah tersebut.

"Kalau dari kantor, kami naik transportasi darat dulu sekitar 15-20 menit. Setelah itu, kami menyeberang naik perahu dan perjalanannya sekitar setengah jam," katanya.

Selain itu, kondisi laut yang tak menentu juga harus dihadapi ketika hendak menyeberang ke wilayah tersebut. Walau begitu, hal itu tak menyurutkan semangat Fajriah menjalankan tugasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1358 seconds (0.1#10.140)