Ulama dan Kiai Optimistis Ganjar-Mahfud MD Bisa Berantas Radikalisme

Kamis, 19 Oktober 2023 - 07:57 WIB
loading...
Ulama dan Kiai Optimistis Ganjar-Mahfud MD Bisa Berantas Radikalisme
Sejumlah ulama dan kiai mengikuti Halaqoh Kebangsaan Jaringan Ahlussunnah Wal Jamaah di Ponpes Al Amin Al Islami, Indramayu, Rabu (18/10/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
INDRAMAYU - Sejumlah ulama dan kiai di Kabupaten Subang dan Indramayu mengikuti Halaqoh Kebangsaan Jaringan Ahlussunnah Wal Jamaah di Ponpes Al Amin Al Islami, Indramayu, Rabu (18/10/2023). Mereka sepakat mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Mereka yakin duet ini dapat memberantas radikalisme dan intoleransi di Indonesia. "Saya sangat optimistis sekali dengan adanya Pak Ganjar itu tidak disangsikan terhadap penanganan radikalisme dan intoleransi. Artinya, kelompok-kelompok yang selama ini mengampanyekan intoleransi itu akan terbantahkan oleh Pak Ganjar dan Pak Mahfud MD," kata seorang peserta, Kiai Maman Mubarak.

Menurut kiai asal Kabupaten Subang itu, paham radikalisme selama ini menjadi ancaman serius bagi persatuan dan kesatuan NKRI sehingga perlu diberantas. Begitu pula dengan sikap intoleransi yang dilakukan beberapa kelompok masyarakat terhadap kelompok lain yang dinilai berbeda dengan kelompoknya. Sikap itu dinilai mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

"Insyaallah saya kira wilayah Indonesia, NKRI akan menutup (mencegah radikalisme dan intoleransi) di bawah naungan Pak Ganjar dan Pak Mahfud MD," ujarnya.

Program menangkal radikalisme dan intoleransi sebenarnya sudah dilakukan di lingkungan ponpes kepada para santri dan masyarakat setempat. Sehingga para santri diyakini memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi untuk mencintai bangsa dan negaranya sekaligus siap berkontribusi dalam pembangunan.

"Ponpes yang selama ini menangkal radikalisme dan intoleransi itu sudah kita lakukan sejak dulu. Karena, di pesantren para santri diajari tentang hubbul wathon minal iman, cinta tanah air sebagian dari pada iman," tandasnya.

Selain ilmu keagamaan, Maman mengakui para santri juga ditanamkan tentang Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang menjadi satu NKRI. "Artinya apa? Pesantren ditanami terus tentang Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia dipertahankan. Itu ditanamkan kepada para santri," tegasnya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1032 seconds (0.1#10.140)