Covid-19 Bikin Merana Puluhan Ribu Pekerja di Tangsel
loading...
Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Pandemi Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membawa dampak ekonomi yang cukup parah bagi para pelaku usaha kecil menengah dan besar.
Sejumlah perusahaan berskala sedang dan besar di Tangsel terpaksa tutup. Puluhan ribu pekerja di-PHK dan ratusan buruh dirumahkan. Pedagang kecil dan menengah juga gulung tikar. Roda ekonomi berjalan lamban. (Baca juga: Wali Kota Bogor: Masak Kita Biarkan 20 Ribu Penumpang KRL Setiap Hari Terus Berdesakan)
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tangsel Sukanta mengatakan, pandemi Covid-19 membawa bencana ekonomi bagi para pelaku usaha kecil, sedang, hingga besar. "Perusahaan yang tutup ada 9, yang di-PHK mencapai 30.150 orang," ujarnya, Selasa (4/8/2020).
Tidak hanya perusahaan sedang dan besar, perusahaan kecil dan menengah atau UMKM juga banyak yang gulung tikar. "Di kita yang ada jumlahnya 246. Semuanya gulung tikar saat terjadi pandemi Covid-19. Jumlahnya malah terus bertambah," katanya. (Baca juga: Warga Tangerang Diimbau Tak Gelar Pesta Kemerdekaan RI)
Kepala UMKM Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, di awal Covid-19 yang mengajukan bantuan sekitar 800 lebih karena tidak bisa usaha lagi. Terutama pedagang penghasilan harian seperti pedagang pinggir jalan.
"Kita verifikasi ternyata ada 774 UMKM dan yang dapat bantuan hanya 301. Bantuannya dari bansos senilai Rp600 ribu. Itu yang dari provinsi untuk bantuan pelaku UMKM," ucapnya.
Sejumlah perusahaan berskala sedang dan besar di Tangsel terpaksa tutup. Puluhan ribu pekerja di-PHK dan ratusan buruh dirumahkan. Pedagang kecil dan menengah juga gulung tikar. Roda ekonomi berjalan lamban. (Baca juga: Wali Kota Bogor: Masak Kita Biarkan 20 Ribu Penumpang KRL Setiap Hari Terus Berdesakan)
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tangsel Sukanta mengatakan, pandemi Covid-19 membawa bencana ekonomi bagi para pelaku usaha kecil, sedang, hingga besar. "Perusahaan yang tutup ada 9, yang di-PHK mencapai 30.150 orang," ujarnya, Selasa (4/8/2020).
Tidak hanya perusahaan sedang dan besar, perusahaan kecil dan menengah atau UMKM juga banyak yang gulung tikar. "Di kita yang ada jumlahnya 246. Semuanya gulung tikar saat terjadi pandemi Covid-19. Jumlahnya malah terus bertambah," katanya. (Baca juga: Warga Tangerang Diimbau Tak Gelar Pesta Kemerdekaan RI)
Kepala UMKM Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, di awal Covid-19 yang mengajukan bantuan sekitar 800 lebih karena tidak bisa usaha lagi. Terutama pedagang penghasilan harian seperti pedagang pinggir jalan.
"Kita verifikasi ternyata ada 774 UMKM dan yang dapat bantuan hanya 301. Bantuannya dari bansos senilai Rp600 ribu. Itu yang dari provinsi untuk bantuan pelaku UMKM," ucapnya.
(jon)
Lihat Juga :
