Cak Imin dan Fraksi PKB Ikut Panen Raya Padi di Ciparay

Sabtu, 05 Agustus 2017 - 15:13 WIB
Cak Imin dan Fraksi PKB Ikut Panen Raya Padi di Ciparay
Cak Imin dan Fraksi PKB Ikut Panen Raya Padi di Ciparay
A A A
BANDUNG - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan seluruh anggota Fraksi PKB DPR RI menghadiri panen raya padi di Kampung Sutam, Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Sabtu (5/8/2017).

Pada panen raya ini, turut diserahkan sumbangan secara simbolis alat mesin pertanian (alsintan), benih padi, pupuk dan bantuan lainnya. Seperti alsintan roda empat 10 unit, 140 traktor roda dua, 140 pompa air, kultivator 25 unit, combine harvester atau mesin pemanen 1 unit, power thresher atau mesin perontok padi 6 unit, dan rice transplanter machine atau mesin penanam padi 10 unit. Bantuan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.

Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin mengatakan, ini pertama kalinya Fraksi PKB DPR RI melakukan reses bersama. Reses memberi perhatian utama pada sektor yang menjadi tulang punggung Indonesia, yaitu sektor pertanian serta perikanan dan kelautan.

Dia menilai, ada tiga hal yang bisa membuat pertanian maju. Pertama pertanian tidak mungkin tanpa adanya subsidi dari pemerintah. Kedua, harga produksi harus ditindaklanjuti dengan harga jual yang tinggi. Ketiga, infrastruktur dan sarana pertanian harus diperhatikan.

“Jika itu terwujud, maka Indonesia bisa mewujudkan kedaulatan pangan dan bisa menyuplai kebutuhan pangan dunia, manakala terjadi krisis pangan,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, panen dari April sampai September berhasil dan kualitasnya bagus. Untuk itu, Kementerian Pertanian menekankan kepada petani agar mengoptimalkan masa tanam sehingga pada musim kemarau November, Desember, dan Januari, tidak terjadi paceklik. “Jangan sampai terjadi paceklik di musim kemarau nanti,” ucapnya.

Menteri Pertanian menyebutkan, pola tanam yang dibangun saat ini harus mencapai 1 juta hektare (ha) dari biasanya hanya 500.000 ha. Bulan lalu sudah tercapai dan diharapkan Agustus dan September bisa mencapai angka itu.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4640 seconds (0.1#10.140)