Festival Suling Tambur, Menikmati Sisi Lain Keindahan Raja Ampat Papua

Sabtu, 29 Juli 2017 - 20:21 WIB
Festival Suling Tambur, Menikmati Sisi Lain Keindahan Raja Ampat Papua
Festival Suling Tambur, Menikmati Sisi Lain Keindahan Raja Ampat Papua
A A A
WAISAI - Festival Suling Tambur dan Pameran Industri Kerajinan Tradisional berlangsung meriah di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (28/7/2017). Acara ini diikuti sebanyak 18 distrik atau kecamatan di Kabupaten Raja Ampat.

Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati mengatakan, Festival Suling Tambur dan Pameran Industri Kerajinan Tradisional digelar untuk mempromosikan seni, budaya dan keindahan alam Raja Ampat kepada wisatawan. Acara ini diharapkan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan datang, selain untuk snorkeling, diving, dan menikmati keindahan alam Raja Ampat.

Festival ini ditargetkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pameran industri kerajinan tradisional masyarakat lokal. Wisatawan dapat membawa pulang hasil kerajinan sebagai oleh-oleh khas Raja Ampat.

“Acara ini juga menumbuhkembangkan kecintaan generasi penerus negeri bahari dan pelestarian terhadap musik tradisional suling tambur. Sebab, seni ini merupakan warisan dari para leluhur yang harus diteruskan oleh generasi para raja,” kata Abdu Faris Umlati, Sabtu (29/7/2017).
Festival Suling Tambur, Menikmati Sisi Lain Keindahan Raja Ampat Papua

Festival ini dibuka pada Jumat 28 Juli 2017 dengan pemukulan tambur oleh Staf Ahli Gubernur Papua Barat Niko Tetu Uteng didampingi Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, bersama pejabat daerah lainnya. Kegiatan ini mengusung tema Dengan Seni Budaya, Pemerintah Daerah Bersinergi Bersama Masyarakat Melakukan Pembangunan Menuju Raja Ampat Gemilang. Pembukaan juga dimeriahkan parade suling tambur yang diikuti oleh 18 distrik atau kecamatan di Kabupaten Raja Ampat.

Ketua Panitia Festival Seruling Tambur dan Pameran Industri Kerajinan Tradisional Raja Ampat, Martha Sanadi, mengatakan festival itu menjadi yang perdana digelar di Raja Ampat dan berlangsung dari tanggal 28-30 Juli 2017 mendatang. Festival ini menjadi sarana komunikasi yang penting untuk membangun dan memberdayakan seni tradisional seruling tambur serta meningkatkan industri kerajinan tradisional masyarakat Raja Ampat.

“Ini festival pertama yang kami wujudkan untuk membangun dan mempromosikan kreativitas seni budaya masyarakat kepada publik. Pemerintah bersama masyarakat bersinergi untuk membangun Raja Ampat yang gemilang,” katanya.
Festival Suling Tambur, Menikmati Sisi Lain Keindahan Raja Ampat Papua

Sebelum acara pembukaan, terlebih dahulu dilakukan penyerahan suling dan tambur oleh masyarakat adat Raja Ampat kepada Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati dan Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Ekonomi, Niko Utung Tike.

Dari pantauan, Festival Suling Tambur dan Pameran Industri Kerajinan Tradisional Raja Ampat ini menjadi arena hiburan bagi para wisatawan dan warga Raja Ampat. Sambil menikmati keindahan alam baharinya, mereka pun bisa menikmati budaya tradisional masyarakat Raja Ampat, suling tambur.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4211 seconds (0.1#10.140)