8 Anak Korban Eksploitasi Seks Muncikari JL Dijual ke 1 Pria WNA
loading...
Polisi mengungkap total 8 anak yang menjadi korban eksploitasi seks muncikari perempuan berinisial JL. Mirisnya, kedelapan anak itu dijual ke pria WNA yang sama. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Polisi mengungkap total 8 anak yang menjadi korban eksploitasi seks muncikari perempuan berinisial JL, di apartemen kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Mirisnya, kedelapan anak itu dijual ke pria WNA yang sama berinisial N yang kini DPO.
"Para korban ini diberikan uang sekitar Rp2-3 juta dan pelanggannya ini hanya laki-laki inisial N tadi. Setiap melakukan perbuatan persetubuhan ini divideokan dan direkam oleh N," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Kamis (12/10/2023).
Ia menjelaskan, dari hasil pendalaman polisi terkuak selain ACA, muncikari JL juga menjual tujuh anak lainnya kepada N. Mereka yakni inisial S, M, J, D, H, D, dan P dengan rata-rata umur 17-19 tahun.
Jumlah anak yang dieksploitasi muncikari JL itu diketahui pasca polisi menggali keterangan tersangka. Muncikari JL mengakui telah menjual 7 orang anak lainnya selain ACA.
Aksi tercela muncikari JL dan N itu sudah berlangsung sejak tahun 2021. Rekaman video mesum itu satu di antaranya disebarkan di situs-situs porno hingga keluarga korban mengetahuinya.
"Hasil pendalaman kami, kejadian ini sudah cukup lama dari tahun 2021, bulan Agustus. Salah satunya di upload ke medsos yang dilaporkan oleh pihak keluarga tersebut," tuturnya.
Kata dia, polisi bakal memanggil sejumlah korban eksploitasi muncikari JL tersebut untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Hal itu juga guna menggali lebih dalam tentang WNA berinisial N yang melakukan perekaman video mesumnya itu.
"Para korban ini diberikan uang sekitar Rp2-3 juta dan pelanggannya ini hanya laki-laki inisial N tadi. Setiap melakukan perbuatan persetubuhan ini divideokan dan direkam oleh N," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Kamis (12/10/2023).
Ia menjelaskan, dari hasil pendalaman polisi terkuak selain ACA, muncikari JL juga menjual tujuh anak lainnya kepada N. Mereka yakni inisial S, M, J, D, H, D, dan P dengan rata-rata umur 17-19 tahun.
Jumlah anak yang dieksploitasi muncikari JL itu diketahui pasca polisi menggali keterangan tersangka. Muncikari JL mengakui telah menjual 7 orang anak lainnya selain ACA.
Aksi tercela muncikari JL dan N itu sudah berlangsung sejak tahun 2021. Rekaman video mesum itu satu di antaranya disebarkan di situs-situs porno hingga keluarga korban mengetahuinya.
"Hasil pendalaman kami, kejadian ini sudah cukup lama dari tahun 2021, bulan Agustus. Salah satunya di upload ke medsos yang dilaporkan oleh pihak keluarga tersebut," tuturnya.
Kata dia, polisi bakal memanggil sejumlah korban eksploitasi muncikari JL tersebut untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Hal itu juga guna menggali lebih dalam tentang WNA berinisial N yang melakukan perekaman video mesumnya itu.
(thm)
Lihat Juga :
