Gunung Ili Lewotolok Erupsi, PVMBG: Tercatat 68 Kali Letusan

Rabu, 11 Oktober 2023 - 13:28 WIB
loading...
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, PVMBG: Tercatat 68 Kali Letusan
Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT mengalami dua kali erupsi siang ini. Foto/Istimewa
A A A
LEMBATA - Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT mengalami dua kali erupsi siang ini. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologimencatat, sejak awal Januari 2023 jumlah letusan Gunung Ili Lewotolok sebanyak 68kali.

Siang ini erupsi terjadi pukul 11.47 dan 12.13 WITA. Masing-masing erupsi dengan tinggi kolom 300 letusan meter dan 500 meter di atas puncak.

“Terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok pada hari Rabu, 11 Oktober 2023, pukul 11:47 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 1723 m di atas permukaan laut),” kataPetugas Pos Pengamatan Gunung Api, Stanislaus Ara Kian.



Stanislaus melaporkan pada erupsi pertama kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 34.4 mm dan durasi 106 detik.

Kemudian, erupsi kedua terjadi pukul 12:13 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 1923 m di atas permukaan laut).

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 33.4 mm dan durasi 95 detik,” ungkapStanislaus.



Status Gunung Ili Lewotolok masih tingkat aktivitas Level II (Waspada). Pada level ini, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas wilayah radius2km dari pusat Gunung Ili Lewotolok.

“Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok,” kata Stanislaus.

Stanislaus mengimbau masyarakat untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung untuk melindungi mata dan kulit.

“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” imbaunya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.7927 seconds (0.1#10.140)