Polisi Ungkap Motif Siswa Madrasah Aliyah Bacok Guru di Demak, Sakit Hati Tak Boleh Ikut Ujian

Selasa, 26 September 2023 - 13:10 WIB
loading...
Polisi Ungkap Motif...
Guru-guru MA Yasua, Desa Pilang Wetan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jateng, mengevakuasi seorang guru, Ali Fatkur Rohman usai dibacok AR di dalam kelas. Foto/iNews TV/Sukmawijaya
A A A
DEMAK - AR (17) siswa Madrasah Aliyah (MA) yang membacok gurunya diringkus polisi di salah satu rumah kosong di Demak, Jawa Tengah. Adapun motif pembacokan lantaran sakit hati tak boleh ikut ujian.

Hal tersebut disampaikan Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto dalam keterangannya, Selasa (26/9/2023).

Ia menjelaskan peristiwa pembacokan itu bermula saat pelaku hendak ikut ujian tengah semester di sana, Senin (25/9/2023). Namun, karena belum mengumpulkan tugas, pelaku tidak diperbolehkan ikut oleh korban.

“Ujian dilaksanakan di ruang 1 sampai 6 dengan diawasi oleh masing-masing guru pengawas,” kata Kombes Satake.



Saat itu, AR tidak bisa mengikuti ujian sebab belum menyelesaikan tugas yang dijadikan syarat kenaikan kelas dengan batas akhir 23 September 2023.

Kemudian AR pada pukul 07.30 WIB berangkat dari rumahnya yang tak jauh dari sekolahdan menemui Ali Fatkhur Rohman guru sekaligus korban.

"Dia guru olahraga dan kesiswaan. Selain itu juga pelaku menemui Nur Salim yang merupakan guru Bahasa Arab. Mereka bertemu di halaman sekolah," jelasnya.

Saat itu, pelaku mengatakan kepada Nur Salim kalau dirinya belum menyelesaikan tugasnya. Oleh Nur Salim, dijawab kalau belum selesai maka akan diberi waktu tambahan.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3168 seconds (0.1#10.140)