Pesona Kecantikan Ken Dedes, Wanita Istimewa Ibu Para Raja Jawa
loading...
A
A
A
Ken Dedes memiliki kecantikan wajah yang luar biasa bahkan terkenal hingga seluruh wilayah Tumapel dan beberapa daerah lainnya. Kecantikan itulah yang membuat banyak laki-laki menaruh hati dan terpesona pada putri dari pendeta agama bernama Mpu Purwa ini.
Kecantikan Ken Dedes digambarkan dalam naskah kuno Pararaton. Pada naskah kuno ini digambarkan Ken Dedes digambarkan di dalam Pararaton digambarkan sebagai perempuan yang luar biasa cantik.
Kecantikannya yang laksana bidadari itu tidak ada yang menandinginya, tak ada perempuan di masanya yang mampu menyamai kecantikan Ken Dedes. Kecantikan Ken Dedes ini terkenal di mana-mana dari wilayah timur Kawi hingga Tumapel.
Sosoknya secara legendaris selalu dihubungkan dengan lambang keluwesan, kecantikan, dan tabiat lemah lembut dari seorang perempuan Jawa Kuno. Kedudukan istimewa Ken Dedes itu sangat ditegaskan di dalam Pararaton.
Selain menyatakan sangat cantik, naskah Pararaton itu juga menyebutkan keistimewaan lainnya, di antaranya Ken Dedes memiliki tanda-tanda Sri Nareswari yang artinya perempuan utama, perempuan yang paling diunggulkan dan dimuliakan dari perempuan lainnya.
Citra Ken Dedes sebagai perempuan yang terpuji sebagaimana yang banyak diungkapkan Pararaton ini, disebabkan oleh ketekunannya dalam mempelajari karma amamadangi. Karma amamadangi adalah perilaku atau perbuatan yang tercerahkan.
Tindakan atau perilaku yang tercerahkan Ken Dedes itu berkaitan dengan tanda istimewa yang ada dalam diri Ken Dedes, yaitu berupa rahsya yang bersinar (prabha).
Pertanda inilah yang kelak dilihat oleh Ken Arok , murid Lohgawe ini menjadi pembantu Tunggul Ametung dan mengawal Dedes turun dari kereta di Taman Boboji.
Kecantikan Ken Dedes digambarkan dalam naskah kuno Pararaton. Pada naskah kuno ini digambarkan Ken Dedes digambarkan di dalam Pararaton digambarkan sebagai perempuan yang luar biasa cantik.
Kecantikannya yang laksana bidadari itu tidak ada yang menandinginya, tak ada perempuan di masanya yang mampu menyamai kecantikan Ken Dedes. Kecantikan Ken Dedes ini terkenal di mana-mana dari wilayah timur Kawi hingga Tumapel.
Sosoknya secara legendaris selalu dihubungkan dengan lambang keluwesan, kecantikan, dan tabiat lemah lembut dari seorang perempuan Jawa Kuno. Kedudukan istimewa Ken Dedes itu sangat ditegaskan di dalam Pararaton.
Selain menyatakan sangat cantik, naskah Pararaton itu juga menyebutkan keistimewaan lainnya, di antaranya Ken Dedes memiliki tanda-tanda Sri Nareswari yang artinya perempuan utama, perempuan yang paling diunggulkan dan dimuliakan dari perempuan lainnya.
Citra Ken Dedes sebagai perempuan yang terpuji sebagaimana yang banyak diungkapkan Pararaton ini, disebabkan oleh ketekunannya dalam mempelajari karma amamadangi. Karma amamadangi adalah perilaku atau perbuatan yang tercerahkan.
Tindakan atau perilaku yang tercerahkan Ken Dedes itu berkaitan dengan tanda istimewa yang ada dalam diri Ken Dedes, yaitu berupa rahsya yang bersinar (prabha).
Pertanda inilah yang kelak dilihat oleh Ken Arok , murid Lohgawe ini menjadi pembantu Tunggul Ametung dan mengawal Dedes turun dari kereta di Taman Boboji.