Bobol SMPIT TGH Umar Kelayu, Pemuda di Lombok Timur Diringkus Polisi
loading...
Satreskrim Polres Lombok Timur meringkuspemuda berinisial SA alias Bonar (39), pembobol SMPIT TGH Umar Kelayu. Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews
A
A
A
LOMBOK TIMUR - Satreskrim Polres Lombok Timur meringkus seorang pemuda berinisial SA alias Bonar (39), pembobol SMPIT TGH Umar Kelayu. Pelaku ditangkap di rumahnya di Dusun Gubuk Tengak, Kelurahan Kelayu Utara, Kecamatan Selong, Kamis (14/9/2023).
Kasi Humas IPTU Nikolas Oesman mengungkapkan pelaku melancarkan aksi pada malam hari bersama seorang rekannya, 26 Agustus 2023. Para pelaku berhasil menggasak sejumlah inventaris milik sekolah.
"Pelaku SA masuk ke dalam ruangan guru dangan cara mencongkel pintu ruangan yang saat itu terkunci. Sementara satu pelaku lainnya mengawasi orang dari luar," ungkapnya.
"Selanjutnya pelaku mengambil 1 unit Komputer, 1 Unit Proyektor, 1 Unit Monitor Komputer, 7 Unit Laptop,1 Unit Wireless dan 1 Unit Printer milik sekolah," sambung Nikolas.
Atas kejadian itu, ujarnya, pihak sekolah mengaku mengalami kerugian sekitar Rp50 juta dan melaporkan aksi pelaku ke aparat kepolisian.
Setelah mendapat laporan, kata Nikolas, polisi bergerak cepat memburu pelaku hingga akhirnya berhasil ditangkap. "Saat dilakukan penangkapan pelaku sempat memberontak dan berusaha melarikan diri, akan tetapi tidak berhasil," terangnya.
Saat ini, pelaku digelandang ke Mapolres Lombok Timur guna penyelidikan lebih lanjut. Sementara rekan pelaku masih buron.
Dari rumah pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa 2 Unit Laptop, 1 buah obeng dan 1 unit motor yang digunakan untuk melancarkan aksinya.
"Tim masih melakukan pencarian terhadap sebagian barang bukti yang sudah dijual oleh pelaku dan tim masih melakukan pengejaran terhadap salah seorang pelaku lainnya yang indentitasnya sudah di kantongi," pungkasnya.
Kasi Humas IPTU Nikolas Oesman mengungkapkan pelaku melancarkan aksi pada malam hari bersama seorang rekannya, 26 Agustus 2023. Para pelaku berhasil menggasak sejumlah inventaris milik sekolah.
"Pelaku SA masuk ke dalam ruangan guru dangan cara mencongkel pintu ruangan yang saat itu terkunci. Sementara satu pelaku lainnya mengawasi orang dari luar," ungkapnya.
"Selanjutnya pelaku mengambil 1 unit Komputer, 1 Unit Proyektor, 1 Unit Monitor Komputer, 7 Unit Laptop,1 Unit Wireless dan 1 Unit Printer milik sekolah," sambung Nikolas.
Baca Juga :
Mayat Bayi Tanpa Kepala Gegerkan Lombok Timur
Atas kejadian itu, ujarnya, pihak sekolah mengaku mengalami kerugian sekitar Rp50 juta dan melaporkan aksi pelaku ke aparat kepolisian.
Setelah mendapat laporan, kata Nikolas, polisi bergerak cepat memburu pelaku hingga akhirnya berhasil ditangkap. "Saat dilakukan penangkapan pelaku sempat memberontak dan berusaha melarikan diri, akan tetapi tidak berhasil," terangnya.
Saat ini, pelaku digelandang ke Mapolres Lombok Timur guna penyelidikan lebih lanjut. Sementara rekan pelaku masih buron.
Dari rumah pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa 2 Unit Laptop, 1 buah obeng dan 1 unit motor yang digunakan untuk melancarkan aksinya.
"Tim masih melakukan pencarian terhadap sebagian barang bukti yang sudah dijual oleh pelaku dan tim masih melakukan pengejaran terhadap salah seorang pelaku lainnya yang indentitasnya sudah di kantongi," pungkasnya.
(hri)
Lihat Juga :
