Heboh Warga Medan Ngamuk Tolak Penutupan Jalan Abdullah Lubis, Petugas Dishub Dimaki dan Diusir
loading...
A
A
A
MEDAN - Warga Medan mengamuk, mengusir, dan memaki-maki petugas Dinas Perhubungan Kota Medan yang akan melalukan penutupan Jalan Abdullah Lubis, Kota Medan. Jalan tersebut akan ditutup lantaran adanya proyek pelebaran jembatan oleh Pemkot Medan.
Penolakan keras warga tersebut bisa menyebabkan usaha mereka menjadi sepi lantaran jalan tersebut ditutup pemerintah.
Warga sempat berdebat dengan petugas dan mempersoalkan kenapa seluruh ruas jalan ditutup, padahal lokasi pengerjaan proyek dengan titik jalan ditutup masih harus bisa di lintasi.
Warga pun meminta agar akses untuk kendaraan lewat tetap dibuka agar bisa untuk sekedar membeli ke tempat usaha mereka dan lalu putar balik ke arah jalan yang di lewati awal.
”Gara-gara jalan ditutup, warung makan saya jadi sepi pembeli, makanya saya menolak keras penutupan ini. Pemkot Medan jangan bertindak kejam,” kata Yati, pemilik usaha rumah makan.
Senada dengan Yati, warga lainnya juga menolak dengan keras penutupan jalan tersebut. Sebab, roda perekonomian warga setempat memang berada di ruas jalan tersebut.
“Bukan kita menolak adanya proyek pelebaran jembatan untuk penanggulan banjir, tapi jangan semena-mena hingga menutup jalan, kita jadi susah cari uang,” timpal warga lainnya.
Menanggapi penolakan warga tersebut, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi Kota Medan sudah melakukan sosialisasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan.
Penolakan keras warga tersebut bisa menyebabkan usaha mereka menjadi sepi lantaran jalan tersebut ditutup pemerintah.
Warga sempat berdebat dengan petugas dan mempersoalkan kenapa seluruh ruas jalan ditutup, padahal lokasi pengerjaan proyek dengan titik jalan ditutup masih harus bisa di lintasi.
Warga pun meminta agar akses untuk kendaraan lewat tetap dibuka agar bisa untuk sekedar membeli ke tempat usaha mereka dan lalu putar balik ke arah jalan yang di lewati awal.
”Gara-gara jalan ditutup, warung makan saya jadi sepi pembeli, makanya saya menolak keras penutupan ini. Pemkot Medan jangan bertindak kejam,” kata Yati, pemilik usaha rumah makan.
Senada dengan Yati, warga lainnya juga menolak dengan keras penutupan jalan tersebut. Sebab, roda perekonomian warga setempat memang berada di ruas jalan tersebut.
“Bukan kita menolak adanya proyek pelebaran jembatan untuk penanggulan banjir, tapi jangan semena-mena hingga menutup jalan, kita jadi susah cari uang,” timpal warga lainnya.
Menanggapi penolakan warga tersebut, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi Kota Medan sudah melakukan sosialisasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan.