Trifena Tinal Kunjungi Timika, Perkenalkan Energi Panas Bumi untuk Kesejahteraan Rakyat
loading...
A
A
A
TIMIKA - Anggota Komisi VI DPR/MPR RI, Trifena Tinal memperkenalkan inisiatif energi panas bumi yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat di Gedung Sinar Emas, Jalan Hasanudin, Timika, Papua Tengah, Selasa (12/9/2023).
Dalam acara tersebut, pihak Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Mimika - Papua turut hadir untuk mendukung langkah-langkah penting ini.
Kegiatan bertema 'Peran Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Dalam Proses Transisi Energi Bersih Dan Keberlanjutan'. Acara ini terselenggara atas mitra dengan Kementrian BUMN - Pertamina & Komisi VI DPR RI.
Dalam paparannya Trifena Tinal menjelaskan bahwa PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) adalah sebuah perusahaan energi yang berkomitmen pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia.
"Sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), PGEO memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini," kata dia.
"Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi," ungkapnya.
PGEO memiliki kapasitas terpasang yang mencakup operasi sendiri sebesar 672 MW, dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam 6 area operasi.
Selain fokus pada aspek ekonomi, PGEO juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka, termasuk keterlibatan dengan komunitas lokal dan pelestarian lingkungan.
PGEO juga berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menggantikan sumber energi konvensional. Energi panas bumi yang dihasilkan oleh PGEO memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global.
"Dengan inovasi terus-menerus dan kolaborasi lintas sektor, PGEO berusaha untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia," jelasnya.
"Dengan kapasitas terpasang yang kuat dan jaringan area operasi yang luas, perusahaan ini terus berupaya memberikan kontribusi positif dalam pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masa depan negara dan planet kita," katanya.
Kamojang
Karaha
Lahendong
Gunung Sibualu-Buali
Gunung Sibayak-Sinabung
Sungai Penuh
Hululais
Lumut Balai & Margabayur
Way Panas
Pangalengan
Cibereum-Parabakti
Tabanan
Seulawah
Dalam acara tersebut, pihak Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Mimika - Papua turut hadir untuk mendukung langkah-langkah penting ini.
Kegiatan bertema 'Peran Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Dalam Proses Transisi Energi Bersih Dan Keberlanjutan'. Acara ini terselenggara atas mitra dengan Kementrian BUMN - Pertamina & Komisi VI DPR RI.
Dalam paparannya Trifena Tinal menjelaskan bahwa PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) adalah sebuah perusahaan energi yang berkomitmen pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia.
"Sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), PGEO memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini," kata dia.
Portofolio Proyek yang Luas dan Beragam
Sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, kata dia, PGEO memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam."Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi," ungkapnya.
PGEO memiliki kapasitas terpasang yang mencakup operasi sendiri sebesar 672 MW, dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam 6 area operasi.
Keberlanjutan sebagai Pilar Utama
PGEO menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan dalam operasionalnya dengan tema "Energizing Green Future." Mereka mengintegrasikan tanggung jawab lingkungan dan sosial dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi.Selain fokus pada aspek ekonomi, PGEO juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka, termasuk keterlibatan dengan komunitas lokal dan pelestarian lingkungan.
PGEO juga berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menggantikan sumber energi konvensional. Energi panas bumi yang dihasilkan oleh PGEO memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global.
"Dengan inovasi terus-menerus dan kolaborasi lintas sektor, PGEO berusaha untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia," jelasnya.
Mendorong Transformasi Energi Bersih
Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, investasi dalam teknologi dan inovasi, serta pendidikan dan pelatihan, PT Pertamina Geothermal Energy berkomitmen untuk menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia."Dengan kapasitas terpasang yang kuat dan jaringan area operasi yang luas, perusahaan ini terus berupaya memberikan kontribusi positif dalam pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masa depan negara dan planet kita," katanya.
Daftar Area Operasi PGEO
Ia juga menjelaskan daftar PGEO yang beroperasi di Indonesia diantaranya yaitu:Kamojang
Karaha
Lahendong
Gunung Sibualu-Buali
Gunung Sibayak-Sinabung
Sungai Penuh
Hululais
Lumut Balai & Margabayur
Way Panas
Pangalengan
Cibereum-Parabakti
Tabanan
Seulawah
Investasi dalam Teknologi dan Inovasi
Dia menjelaskan PGEO telah berinvestasi dalam teknologi canggih dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas. Inisiatif ini membantu memajukan teknologi energi panas bumi dan mendorong kemajuan industri.Pengembangan Keberlanjutan
PGEO, kata dia, juga harus terus memprioritaskan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, perlindungan ekosistem, serta keterlibatan dengan komunitas lokal dalam semua aspek operasionalnya.Kolaborasi dengan Pihak Strategis
Ia menegaskan PGEO juga harus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga penelitian, universitas, dan mitra industri untuk mendorong inovasi dan pengembangan industri energi panas bumi yang lebih kokoh.Pendidikan dan Pelatihan
Menurut Trifena Tinal, PGEO harus terus aktif terlibat dalam program pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan tenaga kerja yang terampil di bidang energi panas bumi, yang berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang mendukung pertumbuhan industri dan manfaat sosial bagi masyarakat.(hri)