Antisipasi Kebakaran Hutan di Kalteng, Perlu Tambahan 10 Heli Water Boombing

Jum'at, 07 April 2017 - 08:33 WIB
Antisipasi Kebakaran Hutan di Kalteng, Perlu Tambahan 10 Heli Water Boombing
Antisipasi Kebakaran Hutan di Kalteng, Perlu Tambahan 10 Heli Water Boombing
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah (Kalteng), diperlukan tambahan sekitar 10 helikopter water boombing. Penambahan helikopter ini untuk beroperasi di 13 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Kalimantan Tengah.

"Usulan helikopter bukan hanya Kabupaten Kobar (Kotawaringin Barat) saja, tapi untuk 13 kabupaten dan 1 kota. Ini untuk sudah antisipasi saat terjadi kebakaran hutan dan lahan. Kalau saat ini masih musim penghujan, Juli diprediksi masuk musim kemarau," ujar Komandan Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Pnb Ucok Enrico Hutadjulu, Jumat (7/4/2017).

Ucok mengakui, penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan sistem water boombing selama ini sangat efektif. Melalui bantuan udara upaya pemadaman dan pendeteksi kebakaran hutan dapat dilakukan secara cepat.

Untuk diketahui, asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Tengah pada 2015 menjadi perhatian dunia. Bahkan program penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan, menjadi prioritas pemerintah pusat.

Terpisah, Komandan Kodim 1014/Pbn yang sekaligus Dansub Satgas Darat Wilayah Kalteng Bagian Barat, Letkol Inf Wisnu Kurniawan mengatakan, pada 2017 titik kebakaran (hotspot) di Kotawaringin Barat terpantau nihil. "Saat ini hotspot masih nihil, sebab saat ini masih masuk musim hujan," ujarnya.

Dia berharap masyarakat tidak membakar lahan dan hutan untuk membuka ladang. Dia pun menyatakan, semua komponen, seperti TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni serta beberapa perusahaan siap menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.0924 seconds (0.1#10.140)