Jenazah Imam Masykur yang Tewas Dianiaya Oknum Paspampres Menginap 8 Hari di Kamar Mayat RSUD Karawang
loading...
A
A
A
KARAWANG - Imam Masykur, korban penculikan dan penganiayaan hingga tewas oleh oknum Paspampres ditemukan di Bendungan Curuk, Kabupaten Karawang. Korban ditemukan dalam keadaan tewas tersangkut di tengah ilalang sungai.
Korban dibawa ke RSUD Karawang dan menginap selama 8 hari karena tidak ada pihak keluarga yang mengambil. Humas RSUD Karawang Andi Senjayani mengatakan pihak rumah sakit tidak mengetahui jika mayat yang dititipkan merupakan korban pembunuhan.
RSUD Karawang hanya bertugas melayani soal medis dan tidak mencampuri lebih jauh soal penemuan mayat tersebut.
”Kami mendapat kiriman jenazah atas nama Imam dari Polres Karawang. Jenazah sempat menginap 8 hari karena tidak ada pihak keluarga yang mengambil. Tapi kemudian ada petugas Polda Metro Jaya dari Pomdam Jaya mengambil jenazah itu,” kata Andi.
Menurut Andi, petugas dari Polres Karawang membawa jenazah dan meminta visum luar saja. Karena identitas jenazah belum diketahui belum ada pemeriksaan lanjutan.
“Hasil pemeriksaan luar sudah kami berikan ke polisi. Kami tidak boleh menjelaskan hasil pemeriksaan kecuali kepada polisi yang membawa jenazah tersebut,” katanya.
Kemudian RSUD melakukan pemeriksaan lanjutan setelah kedatangan Polda Metro Jaya dan Pomdam Jaya. Hasil pemeriksaan diketahui jenazah tersebut bernama Imam Maksyur (25).
”Pomdam Jaya dan Polda Metro Jaya membawa jenazah ke RS Gatot Subroto,” tegasnya.
Korban dibawa ke RSUD Karawang dan menginap selama 8 hari karena tidak ada pihak keluarga yang mengambil. Humas RSUD Karawang Andi Senjayani mengatakan pihak rumah sakit tidak mengetahui jika mayat yang dititipkan merupakan korban pembunuhan.
RSUD Karawang hanya bertugas melayani soal medis dan tidak mencampuri lebih jauh soal penemuan mayat tersebut.
”Kami mendapat kiriman jenazah atas nama Imam dari Polres Karawang. Jenazah sempat menginap 8 hari karena tidak ada pihak keluarga yang mengambil. Tapi kemudian ada petugas Polda Metro Jaya dari Pomdam Jaya mengambil jenazah itu,” kata Andi.
Menurut Andi, petugas dari Polres Karawang membawa jenazah dan meminta visum luar saja. Karena identitas jenazah belum diketahui belum ada pemeriksaan lanjutan.
“Hasil pemeriksaan luar sudah kami berikan ke polisi. Kami tidak boleh menjelaskan hasil pemeriksaan kecuali kepada polisi yang membawa jenazah tersebut,” katanya.
Kemudian RSUD melakukan pemeriksaan lanjutan setelah kedatangan Polda Metro Jaya dan Pomdam Jaya. Hasil pemeriksaan diketahui jenazah tersebut bernama Imam Maksyur (25).
”Pomdam Jaya dan Polda Metro Jaya membawa jenazah ke RS Gatot Subroto,” tegasnya.
(ams)