Jelang Idul Adha, MUI Jabar Imbau Warga Tidak Terprovokasi Hoaks

Kamis, 30 Juli 2020 - 22:38 WIB
loading...
Jelang Idul Adha, MUI Jabar Imbau Warga Tidak Terprovokasi Hoaks
Ketua MUI Jabar, Rachmat Syafei didampingi Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar menyampaikan imbauan agar warga tidak terprovokasi hoaks jelang Idul Adha, Kamis (30/7/2020). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau seluruh warga di Provinsi Jabar menjaga kondusivitas dan tidak terprovokasi berita bohong (hoaks) terkait pelaksanaan Idul Adha .

Ketua MUI Jabar, Rachmat Syafei menegaskan, tidak ada larangan terkait pelaksanaan ritual ibadah pada Hari Raya Idul Adha, seperti Salat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban di tengah pandemi COVID-19.

Rachmat menegaskan, dalam suasana pandemi, pelaksanaan ibadah pada Idul Adha kali ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yakni harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. (BACA JUGA: Kabareskrim Pimpin Langsung Penangkapan Djoko Tjandra di Malaysia)

"Tidak ada larangan ritual ibadah seperti salat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban. Asalkan, keduanya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Kurban kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini dalam suasana covid," tegas Rachmat di Kantor MUI Jabar, Kota Bandung, Kamis (30/7/2020).

Dia menyontohkan, tidak ada larangan bagi warga yang hendak melaksanakan salat Idul Adha baik di masjid maupun lapangan. Begitu juga dengan pemotongan hewan kurban yang bisa dilaksanakan seperti biasa.

"Ibadah kurban sangat besar dan agung maknanya, maka tetap harus dilaksanakan meski sunah. Karena maknanya pokok, tidak bisa diganti ibadah lain," tegasnya lagi.

Namun, dia mengingatkan ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan, salah satunya mengenai teknis pembagian daging kurban.

Jika biasanya warga banyak yang berkerumun di lokasi pemotongan untuk meminta daging kurban, kali ini hal itu dilarang karena bertentangan dengan protokol kesehatan.

"Tetapkan protokol kesehatan, yakni hindari kerumunan massa," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap, panitia pemotongan hewan kurban mendatangi satu per satu rumah warga penerima daging kurban. (BACA JUGA: Jamaah Haji Banjiri Padang Arafah, Jaga Jarak Tetap Diberlakukan)

"Antarkan ke rumah warga masing-masing, jangan biarkan warga datang untuk mengambil daging, sehingga menimbulkan kerumunan. Panitia harus siap mengantarkan," katanya.

Di tempat yang sama, Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar pun meminta warga tetap menjaga kondusivitas dan ketertiban di saat momentum seperti ini.

Dia mengkhawatirkan adanya pihak-pihak yang memperkeruh situasi dengan menyebarkan berita bohong, terutama menyangkut ibadah kurban di masa pandemi ini.

"Jaga kondusivitas keamanan, jangan lengah, tidak menyebarkan berita hoaks. Jangan melahirkan kebencian, jaga keagungan Idul Adha ini. Ini tak kalah penting nilainya," tegas Rafani.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5553 seconds (0.1#10.140)