Pemilih Muda Jadi Mayoritas, Relawan Deklarasi Gibran Capres 2024
loading...
A
A
A
SURABAYA - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Relawan Gerakan Gibran Kemenangan (Gebrakan) deklarasi mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai capres 2024. Gibran dinilai sudah layak memegang tongkat estafet kepemimpinan melalui Pilpres 2024.
Koordinator Gebrakan Firosya Shalati mengatakan, kehadiran sosok Gibran dalam kancah politik nasional sangat penting. Ini mengingat jumlah pemilih potensial Pemilu 2024 adalah pemuda dan kalangan milenial.
"Sehingga menjadi wajar kami berharap kalangan muda dan milenial memiliki wakil dalam Pilpres 2024," kata Firosya Shalati dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu (26/7/2023).
Sosa, sapaan Firosya menjelaskan Gibran merepresentasikan potensi pemuda Indonesia. Gaya kepemimpinannya sudah dibuktikan selama menjabat sebagai wali kota Solo.
Dia percaya, Gibran mampu mewujudkan jalan menuju visi Indonesia yakni Indonesia Emas 2045. Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad.
Terkait dengan siapa nantinya Gibran dipasangkan, menurut Sosa hal itu tidak menjadi persoalan. Bagi Relawan Gebrakan, capres 2024 nantinya haruslah pemuda dan itu adalah Gibran. "Oleh Kami merasa tertantang untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi mercusuar dunia seperti yang diimpikan The Founding Father kita," tuturnya.
Sosa menilai, saat ini banyak politikus yang berkedok mendukung Gen Z maupun generasi milenial. Namun kerap hal tersebut hanya sebatas jargon belaka. ”Bahkan kadang justru tidak benar-benar memahami apa yang menjadi kebutuhan para generasi muda,” terangnya.
Perlu diketahui, Gebrakan merupakan wadah generasi milenial yang fokus memperjuangkan hak-hak pemuda maupun generasi milenial pada era revolusi industri 4.0. Mereka bertekad mengembangkan talenta kepemudaan dalam menghadapi tantangan zaman di masa depan.
Sebagaimana diketahui, pemilih muda akan mendominasi pada kontestasi Pemilu 2024. Bahkan sekitar 60% pemilih pada 2024 adalah generasi Z dan milenial.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengunggah foto daftar pemilih sementara melalui akun resmi instagram @kpu_ri, terdapat 205 juta pemilih pada Pemilu 2024. Dari angka keseluruhan itu, generasi milenial mendapat hak suara tertinggi sebanyak 69 juta pemilih.
Dalam foto itu dijelaskan, kategori usia pre-boomer (sebelum 1945), baby boomer (1946-1964), gen X (1965-1980), milenial (1981-1996), gen Z (1997-2002). Gen X menduduki urutan kedua dengan jumlah pemilih sebanyak 57.748.353.
Sedangkan diposisi ketiga gen Z dengan pemilih 47 juta dan baby boomer 28 juta pemilih. Di posisi terkahir oleh pre-boomer hanya 3,6 juta.
Adapun pemilih laki-laki di dalam negeri dan luar negeri sebanyak 102 juta orang. Sedangkan perempuan di dalam negeri dan luar negeri 103 juta pemilih. Sebaran lokasi pemilih, dalam negeri 203 juta, lokasi khusus 351.247, luar negeri 1,5 juta. Total pemilih disabilitas 1,1 juta.
Koordinator Gebrakan Firosya Shalati mengatakan, kehadiran sosok Gibran dalam kancah politik nasional sangat penting. Ini mengingat jumlah pemilih potensial Pemilu 2024 adalah pemuda dan kalangan milenial.
"Sehingga menjadi wajar kami berharap kalangan muda dan milenial memiliki wakil dalam Pilpres 2024," kata Firosya Shalati dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu (26/7/2023).
Sosa, sapaan Firosya menjelaskan Gibran merepresentasikan potensi pemuda Indonesia. Gaya kepemimpinannya sudah dibuktikan selama menjabat sebagai wali kota Solo.
Dia percaya, Gibran mampu mewujudkan jalan menuju visi Indonesia yakni Indonesia Emas 2045. Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad.
Terkait dengan siapa nantinya Gibran dipasangkan, menurut Sosa hal itu tidak menjadi persoalan. Bagi Relawan Gebrakan, capres 2024 nantinya haruslah pemuda dan itu adalah Gibran. "Oleh Kami merasa tertantang untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi mercusuar dunia seperti yang diimpikan The Founding Father kita," tuturnya.
Sosa menilai, saat ini banyak politikus yang berkedok mendukung Gen Z maupun generasi milenial. Namun kerap hal tersebut hanya sebatas jargon belaka. ”Bahkan kadang justru tidak benar-benar memahami apa yang menjadi kebutuhan para generasi muda,” terangnya.
Perlu diketahui, Gebrakan merupakan wadah generasi milenial yang fokus memperjuangkan hak-hak pemuda maupun generasi milenial pada era revolusi industri 4.0. Mereka bertekad mengembangkan talenta kepemudaan dalam menghadapi tantangan zaman di masa depan.
Sebagaimana diketahui, pemilih muda akan mendominasi pada kontestasi Pemilu 2024. Bahkan sekitar 60% pemilih pada 2024 adalah generasi Z dan milenial.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengunggah foto daftar pemilih sementara melalui akun resmi instagram @kpu_ri, terdapat 205 juta pemilih pada Pemilu 2024. Dari angka keseluruhan itu, generasi milenial mendapat hak suara tertinggi sebanyak 69 juta pemilih.
Dalam foto itu dijelaskan, kategori usia pre-boomer (sebelum 1945), baby boomer (1946-1964), gen X (1965-1980), milenial (1981-1996), gen Z (1997-2002). Gen X menduduki urutan kedua dengan jumlah pemilih sebanyak 57.748.353.
Sedangkan diposisi ketiga gen Z dengan pemilih 47 juta dan baby boomer 28 juta pemilih. Di posisi terkahir oleh pre-boomer hanya 3,6 juta.
Adapun pemilih laki-laki di dalam negeri dan luar negeri sebanyak 102 juta orang. Sedangkan perempuan di dalam negeri dan luar negeri 103 juta pemilih. Sebaran lokasi pemilih, dalam negeri 203 juta, lokasi khusus 351.247, luar negeri 1,5 juta. Total pemilih disabilitas 1,1 juta.
(poe)