BULo Jadi Program Andalan Angkat Perekonomian Makassar

Selasa, 14 Februari 2017 - 18:59 WIB
BULo Jadi Program Andalan Angkat Perekonomian Makassar
BULo Jadi Program Andalan Angkat Perekonomian Makassar
A A A
MAKASSAR - Program Badan Usaha Lorong (BULo) menjadi andalan Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto dalam mengatasi inflasi sekaligus untuk menghidupkan perekonomian masyarakat di lorong-lorong Kota Makassar. Sederhana namun mengena, di mana semua penduduk di lorong-lorong diberdayakan guna mendapatkan penghasilan tambahan.

Hal pertama yang tengah digagas yakni penanaman cabai dengan pemanfaatan ruang-ruang kosong perkotaan secara apik. Agar program itu tidak menjadi gejolak di saat panen raya, Danny, sapaan Ramdhan Pomanto, berencana menjajaki kerja sama berbagai pihak untuk pemasaran hasil panen, termasuk menyepakati harga.

Koordinasi dengan perusahaan seperti Indofood lebih awal agar produksi cabai tidak menimbulkan masalah baru dalam masyarakat pasca panen nantinya. "Kita harus punya strategi, apa yang masih kurang harus disempurnakan termasuk memikirkan bagaimana strategi pemasarannya dan bagaimana jika terjadi over supply atau pun under supply,"ucapnya.

Danny pun menegaskan dari 19 pasar di bawah kendali Pemkot Makassar, dalam hal ini PD Pasar Makassar, harus tersedia satu kios khusus pemasaran cabai BULo. Selain itu, kebutuhan gudang sebagai tempat penampungan sudah harus disiapkan. Lebih lanjut Danny akan bekerja sama Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) melakukan penelitian terkait cabai, mulai dari proses biji menjadi bibit, bibit menjadi cabai, cabai menjadi uang, daya tahan, harga cabai berbagai kondisi (basah-kering) hingga pemanfaatannya untuk masyarakat.

Program tanam Cabe Massal 10.600 bibit yang dilakukan di Perumahan Griya Prima Tonasa, Kecamatan Biringkanaya, Minggu (29/1/2017), disebut menjadi inovasi baru dalam memanfaatkan ruang kosong perkotaan menjadi lahan produktif.

Bahkan, Danny mengupayakan penanaman masif juga akan dilakukan di 153 kelurahan lainnya dengan jumlah lorong menghampiri 7.000. Dengan demikian, Makassar bisa menjadi sentra produsen nasional di tengah krisis cabe yang melanda negeri ini.

Danny juga berharap ke depan Presiden RI Joko Widodo datang melihat langsung program ini, karena menurutnya penanaman cabai massal akan banyak menjawab berbagai persoalan di negeri ini.

Di antaranya menjawab persoalan inflasi, pemberdayaan masyarakat, gini rasio (gini ratio), pemberdayaan perempuan, lingkungan hijau, serta menjawab masalah pendidikan. "Kami inginkan masyarakat seluruh Indonesia, utamanya yang tinggal di dalam lorong dapat berpendapatan dari pemanfaatan lorong-lorong," ujarnya. (Anwar Majid)
BULo Jadi Program Andalan Angkat Perekonomian Makassar
(bbk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6889 seconds (0.1#10.140)