Ini Alasan Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Laporkan Hashim Djojohadikusumo ke Polresta Kendari
loading...
A
A
A
KENDARI - Dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh Hashim Djojohadikusumo, menjadi alasan Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi mendatangi Polresta Kendari. Mereka melaporkan Hashim Djojohadikusumo ke polisi, atas dugaan pencatunan nama Presiden Jokowi.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi, Adi Maliano menyatakan keberatan dengan pernyataan Hashim Djojohadikusumo yang menyebut Partai Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (Bacapres) di Pilpres 2024, atas perintah Presiden Jokowi.
"Presiden Jokowi juga telah membantah pernyataan tersebut di Istana Negara, pada Senin (14/8/2023). Presiden Jokowi menyatakan tidak pernah memberikan restu atau izinnya kepada Partai Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto," jelas Adi.
Adi menilai, pernyataan Hashim Djojohadikusomo merupakan bentuk pembohongan publik. Dia meminta kepada Hashim Djojohadikusumo untuk membersihkan nama Presiden Jokowi, dan meminta maaf secara terbuka.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi, Adi Maliano menyatakan keberatan dengan pernyataan Hashim Djojohadikusumo yang menyebut Partai Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (Bacapres) di Pilpres 2024, atas perintah Presiden Jokowi.
"Presiden Jokowi juga telah membantah pernyataan tersebut di Istana Negara, pada Senin (14/8/2023). Presiden Jokowi menyatakan tidak pernah memberikan restu atau izinnya kepada Partai Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto," jelas Adi.
Adi menilai, pernyataan Hashim Djojohadikusomo merupakan bentuk pembohongan publik. Dia meminta kepada Hashim Djojohadikusumo untuk membersihkan nama Presiden Jokowi, dan meminta maaf secara terbuka.
(eyt)