Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Buka Kejuaraan Tarung Derajat Piala Gubernur Jawa Barat 2023, Ridwan Kamil: Patuhi Fairplay
loading...
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuka Kejuaraan Piala Gubernur Jawa Barat Tahun 2023 Cabang Olahraga Tarung Derajat di Kota Bandung, Kamis (10/8/2023). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuka Kejuaraan Piala Gubernur Jawa Barat Tahun 2023 Cabang Olahraga Tarung Derajat di Gedung Youth Center, SPORT Jabar, Kota Bandung, Kamis (10/8/2023).
Dalam sambutannya, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya sangat mendukung generasi muda untuk mengembangkan potensinya dalam bidang olahraga, salah satunya melalui cabang olahraga (cabor) tarung derajat.
Menurutnya, kejuaraaan piala gubernur ini juga menjadi langkah persiapan menuju PON XXI Aceh dan Sumatera Utara.
"Saya dengan berbangga hati menginginkan adanya piala gubernur untuk berbagai cabang khususnya yang hari ini akan diperebutkan oleh 27 pengcab kota/kabupaten yang akan bertarung memilih orang-orang hebat yang nanti insha Allah di Pra PON kita juga akan maksimalkan sehingga nanti di tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara tarung derajat dari perwakilan provinsi Jabar akan meraih juara umum," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya.
Kang Emil pun berpesan kepada peserta untuk mengingat lima unsur gerak dari tarung derajat.
"Adik-adik ingat urusan fisik hanya sekian persen dari sekian petarung semangat pejuang. Kita harus punya kekuatan yang digabungkan dengan kecepatan, kecepatan tidak cukup harus ada ketepatan. Itu tidak cukup harus ada keberanian dan tentunya sepanjang perjalan kita harus memiliki keuletan," katanya.
Selain itu, Kang Emil juga mengingatkan untuk tidak melanggar aturan fairplay demi hanya mengejar kemenangan.
"Hidup bukan soal menang kalah, hidup adalah soal kemuliaan. Oleh karena itu pikiran rasa itu adalah landasan moral dari apa yang kita lakukan hari ini. Dan nafas yang kita lakukan hari ini dan esok adalah semangat persaudaraan," ungkapnya.
Kang Emil berharap, tarung derajat akan menjadi olahraga yang menguasai dunia bela diri.
"Semoga olahraga tarung derajat ini akan mendunia suatu hari akan menguasai duni bela diri dan disitulah warisan sang guru akan lestari selamanya hanya oleh kita generasi-generasi berikutnya," tandasnya.
Dalam sambutannya, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya sangat mendukung generasi muda untuk mengembangkan potensinya dalam bidang olahraga, salah satunya melalui cabang olahraga (cabor) tarung derajat.
Menurutnya, kejuaraaan piala gubernur ini juga menjadi langkah persiapan menuju PON XXI Aceh dan Sumatera Utara.
"Saya dengan berbangga hati menginginkan adanya piala gubernur untuk berbagai cabang khususnya yang hari ini akan diperebutkan oleh 27 pengcab kota/kabupaten yang akan bertarung memilih orang-orang hebat yang nanti insha Allah di Pra PON kita juga akan maksimalkan sehingga nanti di tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara tarung derajat dari perwakilan provinsi Jabar akan meraih juara umum," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya.
Kang Emil pun berpesan kepada peserta untuk mengingat lima unsur gerak dari tarung derajat.
"Adik-adik ingat urusan fisik hanya sekian persen dari sekian petarung semangat pejuang. Kita harus punya kekuatan yang digabungkan dengan kecepatan, kecepatan tidak cukup harus ada ketepatan. Itu tidak cukup harus ada keberanian dan tentunya sepanjang perjalan kita harus memiliki keuletan," katanya.
Selain itu, Kang Emil juga mengingatkan untuk tidak melanggar aturan fairplay demi hanya mengejar kemenangan.
"Hidup bukan soal menang kalah, hidup adalah soal kemuliaan. Oleh karena itu pikiran rasa itu adalah landasan moral dari apa yang kita lakukan hari ini. Dan nafas yang kita lakukan hari ini dan esok adalah semangat persaudaraan," ungkapnya.
Kang Emil berharap, tarung derajat akan menjadi olahraga yang menguasai dunia bela diri.
"Semoga olahraga tarung derajat ini akan mendunia suatu hari akan menguasai duni bela diri dan disitulah warisan sang guru akan lestari selamanya hanya oleh kita generasi-generasi berikutnya," tandasnya.
(shf)
Explore More