Kasus Mutilasi Jombang Naik ke Penyidikan, Kepala Korban Belum Ditemukan
loading...
Polisi mengevakuasi potongan jenazah yang diduga korban mutilasi di Kabupaten Jombang. Foto/iNews TV/Mukhtar Bagus
A
A
A
JOMBANG - Penyidik Satreskrim Polres Jombang, menaikkan status kasus mutilasi dari penyelidikan ke penyidikan. Peningkatan status ini dilakukan, setelah tim penyidik melakukan proses penyelidikan secara intensif.
Untuk mengungkap kasus mutilasi tersebut, Polres Jombang juga mendapatkan bantuan dari Tim Jatanras Polda Jatim. Saat ini ada dua tim yang bekerja intensif, untuk dapat mengungkap kasus mutilasi yang menggemparkan warga Kabupaten Jombang.
Kasus mutilasi ini terungkap, setelah warga menemukan potongan tubuh korban di sungai yang ada di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Jumat (4/8/2023) malam. Potongan jenazah tersebut dibungkus ke dalam dua karung, satu berisi potongan tubuh dan tangan, sedangkan satu lagi berisi potongan tubuh dan kaki.
Sementara untuk potongan kepala, hingga kini masih belum ditemukan. Selain kepala yang belum ditemukan, dari hasil autopsi juga terungkap seluruh organ penting dalam tubuh korban telah hilang.
![Kasus Mutilasi Jombang Naik ke Penyidikan, Kepala Korban Belum Ditemukan]()
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto mengungkapkan, peningkatan status menjadi penyidikan ini bertujuan meningkatkan upaya pengungkapan kasus mutilasi. "Kami juga mendapatkan dukungan dari Tim Jatanras Polda Jatim," tegasnya.
Setelah statusnya naik ke penyidikan, Aldo mengaku akan memanggil seluruh saksi yang sudah pernah dimintai keterangan dalam tahap penyelidikan. Mereka akan kembali diperiksa ulang, untuk melengkapi berkas dan mengungkap kasus mutilasi tersebut.
Untuk mengungkap kasus mutilasi tersebut, Polres Jombang juga mendapatkan bantuan dari Tim Jatanras Polda Jatim. Saat ini ada dua tim yang bekerja intensif, untuk dapat mengungkap kasus mutilasi yang menggemparkan warga Kabupaten Jombang.
Kasus mutilasi ini terungkap, setelah warga menemukan potongan tubuh korban di sungai yang ada di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Jumat (4/8/2023) malam. Potongan jenazah tersebut dibungkus ke dalam dua karung, satu berisi potongan tubuh dan tangan, sedangkan satu lagi berisi potongan tubuh dan kaki.
Sementara untuk potongan kepala, hingga kini masih belum ditemukan. Selain kepala yang belum ditemukan, dari hasil autopsi juga terungkap seluruh organ penting dalam tubuh korban telah hilang.
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto mengungkapkan, peningkatan status menjadi penyidikan ini bertujuan meningkatkan upaya pengungkapan kasus mutilasi. "Kami juga mendapatkan dukungan dari Tim Jatanras Polda Jatim," tegasnya.
Setelah statusnya naik ke penyidikan, Aldo mengaku akan memanggil seluruh saksi yang sudah pernah dimintai keterangan dalam tahap penyelidikan. Mereka akan kembali diperiksa ulang, untuk melengkapi berkas dan mengungkap kasus mutilasi tersebut.
(eyt)
Lihat Juga :
