Viral Murid Tutup Gerbang Sekolah untuk Guru yang Telat, Perindo: Aturan Berlaku bagi Seluruh Civitas

Jum'at, 28 Juli 2023 - 20:16 WIB
loading...
Viral Murid Tutup Gerbang Sekolah untuk Guru yang Telat, Perindo: Aturan Berlaku bagi Seluruh Civitas
Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo Ike Julies Tiati merespons aksi pelajar ymenutup gerbang sekolah untuk guru yang terlambat dan viral di media sosial. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo Ike Julies Tiati merespons aksi pelajar yang menutup gerbang sekolah untuk guru yang terlambat. Aksi ini viral di media sosial setelah diunggah di media sosial.

Berdasarkan keterangan yang terdapat dalam video, peristiwa tersebut terjadi di SMK Negeri 4 Bangli, Bali.



Ike mengapresiasi dan mendukung penuh tindakan para pelajar yang tidak mengizinkan guru yang terlambat untuk masuk ke lingkungan sekolah tersebut.



"Karena, biasanya jika guru terlambat maka selalu ada toleransi sehingga para guru tidak pernah mendapat sanksi atau hukuman. Padahal, tata tertib sekolah berlaku untuk seluruh civitas akademika, termasuk para guru," kata Ike dalam keterangannya, Jumat (28/7/2023).

Ike --yang dikenal publik sebagai mantan news anchor dengan nama Ike Suharjo itu-- juga meminta kepada seluruh sekolah untuk selalu bertindak adil dalam penerapan peraturan sekolah. Karena, kata dia, peraturan sekolah tidak hanya untuk siswa-siswi saja, namun juga untuk para guru.

"Guru-guru yang tidak disiplin selama ini selalu mendapat toleransi. Padahal, perilaku guru yang terlambat akan merugikan siswa. Karena, pelajaran yang akan diterima oleh siswa akan berkurang karena gurunya terlambat. Sehingga, bagi guru yang tidak disiplin wajib mendapat hukuman atau sanksi," ungkapnya.



Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sumatera Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Prabumulih, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Lahat, dan Empat Lawang) itu meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap tenaga pendidik.

Pasalnya, Ike menyebut, meski tidak semua namun seringkali ditemukan para tenaga pendidik yang tidak profesional. Padahal semestinya, tenaga pendidik atau guru harus menjadi teladan dan contoh bagi siswanya.

"Karena, jika perilaku gurunya tidak layak untuk dicontoh, maka penerapan pendidikan karakter di sekolah tidak akan berjalan," pungkasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0941 seconds (0.1#10.140)