Cegah Konflik Sosial, TNI AD Gelar Dialog Interaktif di Papua Barat
loading...
Staf Intelijen TNI AD sekaligus Pamen Denma Mabesad Kol Inf. Totok Sutriono memberikan materi saat dialog interaktif mencegah konflik sosial di Papua Barat. Foto/istimewa
A
A
A
SORONG - TNI Angkatan Darat (AD) menggelar dialog interaktif dengan tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan masyarakat di Sorong Selatan, Papua Barat. Dialog interaktif ini merupakan upaya untuk mencegah konflik sosial.
Dialog interaktif untuk mencegah konflik sosial di Sorong Papua Barat ini menghadirkan sejumlah pemateri. Antara lain, Staf Intelijen Angkatan Darat yang diwakili Pamen Denma Mabesad Kol Inf. Totok Sutriono Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli dan Kakesbangpol Kabupaten Sorong Selatan Edith Dony Tamalea.
Kegiatan pembinaam komunikasi yang berlangsung di Aula Koramil 01 Timinabuhan Kodim 1807/Sorong Selatan ini diikuti 200 peserta dari berbagai kalangan masyarakat baik Forkopimda, tokoh agama, adat, mahasiswa, pelajar, LSM dan organisasi pemuda.
Kol Inf. Totok Sutriono mengatakan, masyarakat Sorong Selatan sangat luar biasa dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Selain itu mereka juga berpandangan sangat positif. Hal itu terlihat dari pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kepada para nara sumber yang cukup kritis, akademis, realistis, dan berwawasan luas.
"Ini merupakan wujud warga negara Indonesia yang cinta NKRI. Salah satu komentar yang sangat patriot dari peserta Binkom yaitu Papua adalah Indonesia dan Indonesia adalah Papua harga mati," ujarnya, Kamis (27/7/2023).
Melalui kegiatan ini, kata Totok, pihaknya berharap dapat meningkatkan kerja sama dan sinergitas yang baik antara TNI AD, pemerintah daerah (Pemda) dan seluruh komponen masyarakat di wilayah Sorong Selatan.
"Tujuannya untuk mencegah masyarakat terprovokasi akibat berita hoaks dan propaganda yang bertujuan untuk menciptakan disintegrasi bangsa," ujar lulusan Lemhannas PPRA LXIII TA 2022.
Para peserta mengapresiasi kegiatan yang mengusung tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial” itu, sangat penting di era globalisasi informasi dan teknologi saat ini. Perkembangan situasi dan kondisi saat ini sangat rentang dengan isu-isu negatif yang berupaya untuk memecah belah bangsa.
Kegiatan Binkom tersebut diharapkan mampu mengingatkan kembali seluruh komponen bangsa agar bahu membahu dalam menjaga stabilitas keamanan di daerahnya masing-masing sehingga dapat mencegah dan meredam segala potensi konflik sosial yang akan terjadi di Kabupaten Sorong Selatan Papua Barat.
Para peserta juga menilai, program Binkom ini, dan sangat bermanfaat untuk membangkitkan semangat juang setiap warga Sorong Selatan yang berada di daerah perdalaman Papua Barat agar dapat memiliki nasionalisme yang tinggi serta mencintai Tanah Air Indonesia secara hakiki dan seutuhnya.
Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman atas program dialog tersebut.
Dialog interaktif untuk mencegah konflik sosial di Sorong Papua Barat ini menghadirkan sejumlah pemateri. Antara lain, Staf Intelijen Angkatan Darat yang diwakili Pamen Denma Mabesad Kol Inf. Totok Sutriono Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli dan Kakesbangpol Kabupaten Sorong Selatan Edith Dony Tamalea.
Kegiatan pembinaam komunikasi yang berlangsung di Aula Koramil 01 Timinabuhan Kodim 1807/Sorong Selatan ini diikuti 200 peserta dari berbagai kalangan masyarakat baik Forkopimda, tokoh agama, adat, mahasiswa, pelajar, LSM dan organisasi pemuda.
Kol Inf. Totok Sutriono mengatakan, masyarakat Sorong Selatan sangat luar biasa dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Selain itu mereka juga berpandangan sangat positif. Hal itu terlihat dari pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kepada para nara sumber yang cukup kritis, akademis, realistis, dan berwawasan luas.
"Ini merupakan wujud warga negara Indonesia yang cinta NKRI. Salah satu komentar yang sangat patriot dari peserta Binkom yaitu Papua adalah Indonesia dan Indonesia adalah Papua harga mati," ujarnya, Kamis (27/7/2023).
Melalui kegiatan ini, kata Totok, pihaknya berharap dapat meningkatkan kerja sama dan sinergitas yang baik antara TNI AD, pemerintah daerah (Pemda) dan seluruh komponen masyarakat di wilayah Sorong Selatan.
"Tujuannya untuk mencegah masyarakat terprovokasi akibat berita hoaks dan propaganda yang bertujuan untuk menciptakan disintegrasi bangsa," ujar lulusan Lemhannas PPRA LXIII TA 2022.
Para peserta mengapresiasi kegiatan yang mengusung tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial” itu, sangat penting di era globalisasi informasi dan teknologi saat ini. Perkembangan situasi dan kondisi saat ini sangat rentang dengan isu-isu negatif yang berupaya untuk memecah belah bangsa.
Kegiatan Binkom tersebut diharapkan mampu mengingatkan kembali seluruh komponen bangsa agar bahu membahu dalam menjaga stabilitas keamanan di daerahnya masing-masing sehingga dapat mencegah dan meredam segala potensi konflik sosial yang akan terjadi di Kabupaten Sorong Selatan Papua Barat.
Para peserta juga menilai, program Binkom ini, dan sangat bermanfaat untuk membangkitkan semangat juang setiap warga Sorong Selatan yang berada di daerah perdalaman Papua Barat agar dapat memiliki nasionalisme yang tinggi serta mencintai Tanah Air Indonesia secara hakiki dan seutuhnya.
Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman atas program dialog tersebut.
(ams)
Lihat Juga :
