Pengungsi Bertambah, BPBD Ponorogo Dirikan Tenda Pengungsian

Jum'at, 18 November 2016 - 02:17 WIB
Pengungsi Bertambah, BPBD Ponorogo Dirikan Tenda Pengungsian
Pengungsi Bertambah, BPBD Ponorogo Dirikan Tenda Pengungsian
A A A
PONOROGO - Jumlah pengungsi akibat retakan tanah di lereng Gunung Wilis di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terus bertambah, karena hujan deras terus turun di sekitar lokasi kejadian. Mengantisipasi jumlah pengungsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo mulai mendirikan tenda-tenda pengungsian.

Kamis (17/11) sore, hujan deras kembali turun di kawasan lereng Gunung Wilis di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Ponorogo. Warga desa yang terancam longsor terpaksa mengosongkan rumahnya dan pergi mengungsi ke tempat yang lebih aman. Praktis hal tersebut membuat Dusun Krajan, Desa Talun, nyaris tak berpenghuni.

Sebagian pengungsi, terutama nenek-nenek dan anak-anak, ditempatkan di balai desa, sebagian lainnya mengungsi di rumah warga lain yang lokasinya lebih aman.

Selain mendirikan tenda-tenda pengungsian, Tim BPBD Kabupaten Ponorogo juga menyiapkan logistik untuk para pengungsi. Pendirian tenda ini dilakukan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi longsor, mudah untuk mengevakuasi warga dan penanganan korban.

Longsor dan retakan di lereng Gunung Wilis ini terjadi setelah curah hujan tinggi, tebing di hutan desa tergerus air dan amblas. Terjadi retakan memanjang mengitari bukit sepanjang 1 kilometer. Lokasi tebing berada di atas pemukiman warga, mengancam 39 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 308 orang yang tinggal di bawahnya.

Kondisi seperti ini merupakan untuk kali kedua. Tahun lalu, ratusan warga juga mengungsi sekitar tiga minggu karena takut terjadi longsoran. Namun, kondisi tahun ini lebih padrh dibanding sebelumnya.
(nug)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4382 seconds (0.1#10.140)