70 Ormas Gabungan di Jatim Bakal Demo Ahok ke Jakarta

SURABAYA - Reaksi dari dugaan penistaan agama Islam oleh Basuki Tjahja Purnama (ahok) beberapa waktu lalu terus bergulir bak bola salju.

Gelombang unjuk rasa di berbagai daerah terus dilakukan, meski pun Ahok secara terbuka telah meminta maaf, namun umat Islam mendesak supaya proses hukum harus tetap ditegakan.

Puncak unjukrasa akan terjadi pada pada Jumat 4 November 2016 mendatang. Dari Jawa Timur massa puluhan Ormas berbasis Islam dan Ormas berbasis kebangsaan secara bergelombang bertolak menuju ibukota Jakarta.

Menariknya, diantara puluhan Ormas juga ada Badan Musyawarah Gereja Jawa Timur yang bakal ikut berunjukrasa ke Jakarta menuntut Ahok untuk diadili karena telah menciderai pancasila.

Sementara Ormas Front Pancasila Jawa Timur telah melakukan berbagai persiapan untuk berujuk rasa ke Ibu Kota Jakarta.

Di bawah naungan Front Pancasila sendiri ada forum komunikasi Putra- Putri Purnawirawan Polri (FKPPI), Patriot Garuda, Pelajar Islam Indonesia.

Arukad Jaswadi, Ketua Frony Pancasila Jawa Timur menuturkan bahwa gelombang unjuk rasa menentang dugaan penistaan oleh ahok ini sebenarnya telah berjalan di kota- kota di Jawa Timur, termasuk aksi unjuk rasa di Mapolda Jawa Timur, Jumat 28 Oktober 2016 lalu yang diikuti kurang lebih 20 ribu orang.

"Adapun misi kita sama yakni meminta kepada Presiden dan Polri untuk mengambil tindakan tegas terhadap penista agama tersebut," katanya.

Sedangkan, Mohammad Yunus, Sekjen Gerakan Umat Islam bersatu Jawa Timur menegaskan bahwa Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur memiliki lembaga otonom yakni Gerakan Umat Islam bersatu (GUIB) Jatim yang berangotakan 70 ormas Islam.

"Pada demo 4 November 2016 mendatang, Ormas Islam ini akan mengirimkan massanya ke Jakarta yang dimobilisasi oleh ormas itu sendiri," pungkasnya.