Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Sadis! Suami di Polewali Mandar Aniaya Istri hingga Nyaris Telanjang
loading...
Video kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menggemparkan warga Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatera Barat. Suami terekam menganiaya istri hingga nyaris telanjang. Foto/iNews TV/Huzair Zainal
A
A
A
POLEWALI MANDAR - Video kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menggemparkan warha Kelurahan Polweali, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatera Barat. Dalam rekaman video tersebut, terlihat suami menganiaya istri hingga nyaris telanjang.
Peristiwa KDRT ini menimpa seorang ibu rumah tangga berinisial SN (40). Pelaku penganiayaan adalah suami kedua korban, yang diketahui berinisial SK (50). Kasus KDRT ini bermula saat SN berada di rumah anaknya, dan dipaksa untuk pulang oleh SK.
SN yang menolak ajakan SK untuk pulang, langsung dianiaya hingga nyaris telanjang. SK nekat melakukan KDRT terhadap SN, karena kesal SN menolak ajakannya untuk pulang ke rumah mereka. Video KDRT tersebut, beredar luas di media sosial hingga menjadi viral.
Akibat KDRT yang dialaminya, SN sampai mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya, dan mengalami trauma berat. Dalam video berdurasi satu menit tersebut, SN yang kebetulan hanya menutup badannya mengenakan kain sarung diseret oleh SK dari dalam rumah, sambil dipukuli.
SN diseret dan terus dipukuli oleh SK hingga ke teras rumah. Dalam rekaman video tersebut, juga terdengar teriakan anak korban untuk meminta tolong atas KDRT yang dialami ibunya. Ironisnya, meski sudah berteriak minta tolong, tidak ada satu warga yang berani mendekat dan menyelamatkan korban.
![Sadis! Suami di Polewali Mandar Aniaya Istri hingga Nyaris Telanjang]()
Korban SN sengaja kabur dari rumahnya dan memilih tinggal di rumah anaknya, karena telah dituduh mencuri uang suaminya. Saat SK datang untuk menjemput, SN tetap bersikukuh tinggal di rumah anaknya, hingga memicu SK emosi dan memukuli korban.
Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar, Iptu I Gusti Bagus Wardhana mengatakan, pelaku KDRT merupakan suami kedua korban yang kerap emosi, dan sering kali mengungkapkan kata-kata kotor kepada istrinya, bahkan menuduh istrinya telah selingkuh.
"Kasus KDRT ini telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Polewali Mandar. Pelaku juga telah ditangkap, dan dijebloskan ke tahanan untuk kepentingan penyelidikan," tegas Wardhana.
Peristiwa KDRT ini menimpa seorang ibu rumah tangga berinisial SN (40). Pelaku penganiayaan adalah suami kedua korban, yang diketahui berinisial SK (50). Kasus KDRT ini bermula saat SN berada di rumah anaknya, dan dipaksa untuk pulang oleh SK.
SN yang menolak ajakan SK untuk pulang, langsung dianiaya hingga nyaris telanjang. SK nekat melakukan KDRT terhadap SN, karena kesal SN menolak ajakannya untuk pulang ke rumah mereka. Video KDRT tersebut, beredar luas di media sosial hingga menjadi viral.
Akibat KDRT yang dialaminya, SN sampai mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya, dan mengalami trauma berat. Dalam video berdurasi satu menit tersebut, SN yang kebetulan hanya menutup badannya mengenakan kain sarung diseret oleh SK dari dalam rumah, sambil dipukuli.
SN diseret dan terus dipukuli oleh SK hingga ke teras rumah. Dalam rekaman video tersebut, juga terdengar teriakan anak korban untuk meminta tolong atas KDRT yang dialami ibunya. Ironisnya, meski sudah berteriak minta tolong, tidak ada satu warga yang berani mendekat dan menyelamatkan korban.
Korban SN sengaja kabur dari rumahnya dan memilih tinggal di rumah anaknya, karena telah dituduh mencuri uang suaminya. Saat SK datang untuk menjemput, SN tetap bersikukuh tinggal di rumah anaknya, hingga memicu SK emosi dan memukuli korban.
Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar, Iptu I Gusti Bagus Wardhana mengatakan, pelaku KDRT merupakan suami kedua korban yang kerap emosi, dan sering kali mengungkapkan kata-kata kotor kepada istrinya, bahkan menuduh istrinya telah selingkuh.
"Kasus KDRT ini telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Polewali Mandar. Pelaku juga telah ditangkap, dan dijebloskan ke tahanan untuk kepentingan penyelidikan," tegas Wardhana.
(eyt)
Explore More