Gempa Yogya, Perindo: Pemda Bangun Kewaspadaan, Antisipasi dan Simulasi Bencana

Sabtu, 01 Juli 2023 - 18:58 WIB
loading...
Gempa Yogya, Perindo:...
Ketua DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng menyatakan pemda perlu membangun kesadaran masyarakat menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami lewat simulasi bencana. Foto/Dok.MPI
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Kerja Sama Antar Lembaga Partai Perindo Yusuf Lakaseng menyatakan Pemerintah Daerah (Pemda) perlu membangun kesadaran masyarakat terkait kesiapan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami lewat simulasi bencana.

Pasalnya, banyak daerah di Indonesia yang hidup di atas patahan lempeng bumi dan sesar aktif sehingga rawan sekali gempa yang menyebabkan tsunami.



"Pemda yang daerahnya rawan gempa sebaiknya membuat simulasi gempa yang melibatkan masyarakat umum secara rutin. Misal dua kali setahun, permukiman harus jauh dari pantai dan konstruksi bangunan haruslah tahan gempa," kata Lakaseng, Sabtu (1/7/2023).

"Harus dibangun kesadaran bencana pada masyarakat agar selalu waspada dan punya pengetahuan antisipasi serta tidak panik," sambung politisi Partai Perindo --partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.



Yusuf Lakaseng yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Tengah itu menyebutkan, kepanikan perlu dihindari lantaran kerap kali menjadi penyebab banyaknya korban jiwa yang berjatuhan.

"Jika terjadi gempa, maka masyarakat sudah tahu harus segera berlindung di bawah meja, lari ke tanah lapang, dan pemerintah membuat penanda arah evakuasi sebagai petunjuk bagi masyarakat untuk ke daerah yang lebih tinggi guna terhindar dari tsunami," ujar Lakaseng.



Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Yogyakarta mencatat ada 35 kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo (M)6,0 yang terjadi pada Jumat (30/6/2023) kemarin.

Sedangkan gempa juga menyebabkan 6 orang luka ringan dan 1 meninggal dunia.

Kepala BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (1/7/2023) menjelaskan, kerusakan tersebut tersebar di 12 titik di Kapanewon.

Adapun rinciannya, kerusakan terjadi di kapanewon Bambanglipuro 1 titik lokasi, 2 di Kapanewon Dlingo, 3 di Kapanewon Imogiri, 1 di Kapanewon Jetis, 2 di Kapanewon Kasihan, 5 di Kapanewon Kretek, 1 di Kapanewon Pandak, 1 di Kapanewon Pajangan.

Kemudian 1 di Kapanewon Piyungan, 1 di Kapanewon Pleret 3 di Kapanewon Pundong dan terbanyak yakni 14 rumah di Kapanewon Sanden.

"Kejadian gempa bumi tersebut menyebabkan jatuhnya korban jiwa, 1 meninggal dunia disebabkan oleh serangan jantung saat terjadinya gempa bumi dan 6 orang lainnya luka ringan," ujar Agus.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)