Ugal-ugalan Kendarai Mobil Dinas, Kadis PU Tabrak Empat Pemotor

Selasa, 13 September 2016 - 21:02 WIB
Ugal-ugalan Kendarai Mobil Dinas, Kadis PU Tabrak Empat Pemotor
Ugal-ugalan Kendarai Mobil Dinas, Kadis PU Tabrak Empat Pemotor
A A A
KEDIRI - Mobil pelat merah yang dikemudikan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri Kasenan menabrak empat pengendara roda dua.

Mobil dinas milik Pemkot Kediri itu tiba-tiba melaju zig zag saat melintasi Jalan Raya Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Setelah oleng, Toyota Kijang Inova dengan kecepatan tinggi itu melabrak kendaraan roda tiga (Tosa) pembawa barang yang dikemudikan Ubaidilah (35).

Benturan keras membuat Ubaidilah terpental. Tidak berhenti di situ. Mobil dinas nopol AG 532 AP itu juga menyeruduk sepeda motor yang berada di belakang Tosa.

Sukirwan (53), pengendara motor yang tengah membonceng Siti Maisaroh (46) istrinya, dan Iqbal anaknya yang berusia 8 tahun terlempar. Kendaraan dinas baru berhenti dan ringsek parah setelah menabrak bangunan gudang.

“Pengemudinya Pak Kasenan sendiri,“ ujar Kabag Humas Pemkot Kediri Apip Permana, kepada wartawan, Selasa (13/9/2016).

Beruntung, insiden tidak sampai menelan korban jiwa. Kendati demikian, semua korban tabrakan dilarikan ke RS Baptis Kediri. Informasi yang dihimpun sebagian besar mengalami luka cukup serius.

Menurut Apip, pihaknya berencana meminta keterangan Kasenan terkait apa yang terjadi. Selain itu, hendak memastikan apakah insiden yang terjadi masih berkaitan dengan tugas kedinasan atau tidak. “Saat ini Pak Kasenan masih syok,“ pungkasnya.

Sementara itu, usai menabrak pengendara lain Kasenan sempat dilarikan ke rumah sakit. Pejabat Pemkot Kediri ini mengalami luka ringan. Yang bersangkutan diduga sengaja mencopot plat nopol kendaraan dinas dan memindahkanya ke dalam mobil.

Hal itu untuk menghindari massa yang berkerumun dan mulai mencari identitas pengemudi mobil penabrak. Sugeng, saksi mata di lapangan melihat mobil dinas yang dikendarai Kasenan melaju kencang.

“Kalau tidak kencang tentu kecelakaan masih bisa dihindarkan,“ ujarnya.

Anehnya tidak ada satupun petugas kepolisian di lokasi kejadian yang bersedia memberi keterangan. Mereka berdalih penjelasan terkait kecelakaan yang melibatkan kendaraan dinas pemerintah merupakan kewenangan atasan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5411 seconds (0.1#10.140)