Kini Ada Patung Soekarno di Kampus IPDN

Senin, 08 Agustus 2016 - 13:29 WIB
Kini Ada Patung Soekarno di Kampus IPDN
Kini Ada Patung Soekarno di Kampus IPDN
A A A
BANDUNG - Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, kini memiliki patung baru pada bagian depan halamannya. Patung itu adalah sosok Soekarno yang merupakan Presiden Republik Indonesia pertama.

Patung itu diresmikan hari ini oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai melantik praja muda IPDN. Secara simbolis, peresmian dilakukan oleh Jokowi dengan menekan tombol di dekat patung yang diikuti terbukanya kain merah yang menutupi patung tersebut.

Patung berwarna putih itu dibuat dengan ciri khas ala Soekarno yang gemar memakai peci dan membawa tongkat komando di tangan kirinya. Sementara tangan kanannya diangkat sambil mengacungkan telunjuk.

Pada bagian bawah patung tertera tulisan "Bung Karno. Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia dan Pendiri Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) pada Tanggal 12 Maret 1956 di Malang, Jawa Timur".

Sementara berjarak beberapa puluh centimeter di depan patung, dipasang sebuah prasasti berwarna hitam dengan pahatan berwarna emas bertuliskan Monumen Pendiri Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Ir. Soekarno".

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan dibuat dan dipasangnya patung itu di IPDN adalah bentuk penghargaan atas jasa Soekarno mendirikan IPDN yang dulunya bernama APDN.

"Untuk menghargai siapa yang mendirikan IPDN, jangan sampai alumni IPDN tidak tahu siapa yang mendirikan IPDN, maka kita bentuk, kita dirikan patungnya Bung Karno," kata Tjahjo di lokasi, Senin (8/8/2016).

Ia sendiri mengaku selama ini tidak tahu siapa yang berjasa mendirikan IPDN. Jawabannya baru diketahui setelah ia menjadi menteri. Sehingga ia memutuskan memasang patung Soekarno di lokasi.

"Saya setelah jadi menteri baru tahu setelah buka arsip, bahwa pendiri IPDN itu adalah Bung Karno, Presiden pertama pada tahun 1956," jelasnya.

Disinggung ide siapa pemasangan patung tersebut, Tjahjo mengaku itu bukan idenya sendiri. Ada berbagai pihak yang memberikan masukan hingga akhirnya disepakati di lokasi dipasang patung Sang Proklamator.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6285 seconds (0.1#10.140)