Satu Pekerja PG Kebonagung Tewas, Polres Malang Periksa 5 Orang
loading...
A
A
A
MALANG - Polres Malang masih menyelidiki kasus satu pekerja yang tewas di Pabrik Gula (PG) Kebonagung, Pakisaji. Bahkan polisi telah memintai keterangan lima orang saksi terkait peristiwa tersebut.
Pemeriksaan itu guna mendalami dugaan adanya kecelakaan kerja. “Kami masih melakukan penyelidikan dan sudah meminta keterangan lima saksi. Mereka adalah Kasubsi Personalia, Kasi Teknik, Kabag Teknik, Kasi Masakan Putaran, dan tenaga teknik listrik," ungkap Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro dikonfirmasi, Selasa sore (13/6/2023).
Pihaknya kembali mengulik kejadian itu ke para pegawai demi mengetahui penyebab pasti kecelakaan kerja itu. Apalagi pihaknya baru mengetahui adanya kecelakaan kerja yang menewaskan korban pada Selasa (6/6/2023) atau satu hari setelah kejadian. Sebab awalnya PG Kebonagung sama sekali tak melaporkan adanya kejadian tersebut.
"Kami baru mengetahui pada esok harinya, kejadiannya Senin (5/6/2023). Karena PG Kebonagung tak melaporkan adanya dugaan laka kerja tersebut," ungkap dia.
Usai menerima informasi adanya kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerja itulah baru Satreskrim Polres Malang langsung bergerak menyelidiki kejadian tersebut. Namun, yang ada, PG Kebonagung justru tak kooperatif saat petugas akan melakukan olah TKP dan penyelidikan.
"Kita tahu hari Selasa (6/6/2023), dan saat akan melakukan olah TKP tidak diizinkan. Baru pada Kamis (8/6/2023), PG Kebonagung memberikan izin olah TKP. Dan pada Jumat (9/6/2023), mulai meminta keterangan saksi," beber mantan Kasatreskrim Polres Gresik ini.
Dia juga telah berkoordinasi dengan RS Wava Husada, Kepanjen, untuk mendapatkan hasil Visum Et Repertum (VER) atas kematian korban. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan RS Wava Husada untuk mengetahui hasil VER dari kematian korban," ucapnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui dugaan kecelakaan kerja terjadi ketika korban hendak memperbaiki lampu yang berada dekat mesin penggilingan atau mixer. Nahas saat akan mengganti lampu yang rusak, korban terpeleset dan terjatuh. Akibatnya korban mengalami sejumlah luka serius di bagian dada dan paha.
"Saat kejadian korban akan mengganti lampu, diduga terpeleset dan jatuh ke mesin penggilingan," pungkasnya.
Pemeriksaan itu guna mendalami dugaan adanya kecelakaan kerja. “Kami masih melakukan penyelidikan dan sudah meminta keterangan lima saksi. Mereka adalah Kasubsi Personalia, Kasi Teknik, Kabag Teknik, Kasi Masakan Putaran, dan tenaga teknik listrik," ungkap Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro dikonfirmasi, Selasa sore (13/6/2023).
Pihaknya kembali mengulik kejadian itu ke para pegawai demi mengetahui penyebab pasti kecelakaan kerja itu. Apalagi pihaknya baru mengetahui adanya kecelakaan kerja yang menewaskan korban pada Selasa (6/6/2023) atau satu hari setelah kejadian. Sebab awalnya PG Kebonagung sama sekali tak melaporkan adanya kejadian tersebut.
"Kami baru mengetahui pada esok harinya, kejadiannya Senin (5/6/2023). Karena PG Kebonagung tak melaporkan adanya dugaan laka kerja tersebut," ungkap dia.
Usai menerima informasi adanya kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerja itulah baru Satreskrim Polres Malang langsung bergerak menyelidiki kejadian tersebut. Namun, yang ada, PG Kebonagung justru tak kooperatif saat petugas akan melakukan olah TKP dan penyelidikan.
"Kita tahu hari Selasa (6/6/2023), dan saat akan melakukan olah TKP tidak diizinkan. Baru pada Kamis (8/6/2023), PG Kebonagung memberikan izin olah TKP. Dan pada Jumat (9/6/2023), mulai meminta keterangan saksi," beber mantan Kasatreskrim Polres Gresik ini.
Dia juga telah berkoordinasi dengan RS Wava Husada, Kepanjen, untuk mendapatkan hasil Visum Et Repertum (VER) atas kematian korban. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan RS Wava Husada untuk mengetahui hasil VER dari kematian korban," ucapnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui dugaan kecelakaan kerja terjadi ketika korban hendak memperbaiki lampu yang berada dekat mesin penggilingan atau mixer. Nahas saat akan mengganti lampu yang rusak, korban terpeleset dan terjatuh. Akibatnya korban mengalami sejumlah luka serius di bagian dada dan paha.
"Saat kejadian korban akan mengganti lampu, diduga terpeleset dan jatuh ke mesin penggilingan," pungkasnya.
(nic)