Harga Sapi Kurban di Kulonprogo Naik Rp1 Juta/ Ekor, PMK dan LSD Penyebabnya
loading...
A
A
A
KULONPROGO - Harga hewan kurban di Kabupaten Kulonprogo mengalami kenaikan hingga Rp1 juta per ekor. Kenaikan ini dipicu adanya serangan penyakit menular pada ternak.
“Tahun ini harganya naik Rp1 juta dibanding dengan tahun lalu,” kata pedagang sapi di Kulonprogo Olan Suparlan, Minggu (11/6/2023).
Olan mengaku memiliki stok 100 ekor sapi, baik simental, limousine maupun sapi jawa atau sapi PO. Sebagian sapi ini merupakan sapi ternak yang telah disiapkan jauh-jauh hari. Sebagian lainnya sapi yang dibeli dari beberapa daerah di DIY dan Jawa Tengah.
Harga sapi cukup bervariasi, antara Rp20 juta sampai Rp30 juta tergantung besar kecilnya sapi. Setiap sapi yang terjual akan dikirim kepada pembelinya pada H-1 Idul Adha.
Baca juga: Bermodal Kartu Dimodifikasi, Komplotan Pengganjal ATM Kuras Rekening Korban
Olan juga menerapkan garansi, jika ada sapi yang sakit atau meninggal akan diganti dengan sapi berukuran sama. “Adanya wabah PMK (penyakit mulut dan kaki) dan LSD (limpy skin diseases) membuat populasi berkurang sehingga harganya menjadi naik,” katanya.
Seorang konsumen, Arif Sugiyanto mengatakan, Takmir Masjid Pasekan, Gamping, Sleman sudah menjadi pelanggan di tempat Ollan. Selama delapan tahun mereka sudah membeli sapi di tempat Olan. “Kami akan beli 9-10 ekor, menyesuaikan jumlah pengkurban,” katanya.
Menurutnya, satu orang yang kurban ditarik biaya Rp3,5 juta. Biaya ini untuk pembelian sapi dan biaya operasional penyembelihan. Mereka menjadi pelanggan karena bisa memilih sapi dengan kondisi kesehatan terjaga. “Layanan di sini juga enak, jadi kamu sudah langganan selama delapan tahun,” katanya.
“Tahun ini harganya naik Rp1 juta dibanding dengan tahun lalu,” kata pedagang sapi di Kulonprogo Olan Suparlan, Minggu (11/6/2023).
Olan mengaku memiliki stok 100 ekor sapi, baik simental, limousine maupun sapi jawa atau sapi PO. Sebagian sapi ini merupakan sapi ternak yang telah disiapkan jauh-jauh hari. Sebagian lainnya sapi yang dibeli dari beberapa daerah di DIY dan Jawa Tengah.
Harga sapi cukup bervariasi, antara Rp20 juta sampai Rp30 juta tergantung besar kecilnya sapi. Setiap sapi yang terjual akan dikirim kepada pembelinya pada H-1 Idul Adha.
Baca juga: Bermodal Kartu Dimodifikasi, Komplotan Pengganjal ATM Kuras Rekening Korban
Olan juga menerapkan garansi, jika ada sapi yang sakit atau meninggal akan diganti dengan sapi berukuran sama. “Adanya wabah PMK (penyakit mulut dan kaki) dan LSD (limpy skin diseases) membuat populasi berkurang sehingga harganya menjadi naik,” katanya.
Seorang konsumen, Arif Sugiyanto mengatakan, Takmir Masjid Pasekan, Gamping, Sleman sudah menjadi pelanggan di tempat Ollan. Selama delapan tahun mereka sudah membeli sapi di tempat Olan. “Kami akan beli 9-10 ekor, menyesuaikan jumlah pengkurban,” katanya.
Menurutnya, satu orang yang kurban ditarik biaya Rp3,5 juta. Biaya ini untuk pembelian sapi dan biaya operasional penyembelihan. Mereka menjadi pelanggan karena bisa memilih sapi dengan kondisi kesehatan terjaga. “Layanan di sini juga enak, jadi kamu sudah langganan selama delapan tahun,” katanya.
(msd)