Duh! Gadis 12 Tahun di Karanganyar Sudah Jadi PSK

Kamis, 26 Mei 2016 - 16:26 WIB
Duh! Gadis 12 Tahun di Karanganyar Sudah Jadi PSK
Duh! Gadis 12 Tahun di Karanganyar Sudah Jadi PSK
A A A
KARANGANYAR - Seorang gadis berusia 12 tahun terpaksa mendekam di Panti Rehabilitasi Wanita Utama Surakarta dalam beberapa waktu ke depan, karena nekat menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK).

Ketua Komisi Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karanganyar Hadiasri Widyasari mengatakan, gadis itu tinggal di salah satu desa, di Karanganyar Kota, tersebut ditangkap aparat saat menjajakan diri.

"Kemudian dia dimasukkan ke panti untuk mendapatkan rehabilitasi dan dibina agar kembali ke jalan yang lurus," katanya, kepada wartawan, Kamis (26/5/2016).

Dia mengatakan, gadis itu menjadi PSK karena permasalahan keluarga. Ibundanya yang juga bukan wanita baik-baik kabur bersama pria lain. Sedangkan yang bersangkutan terjerumus ke pergaulan anak-anak jalanan.

"Setelah bergabung dengan anak-anak jalanan, dia lantas dijual kepada pria hidung belang untuk melayani nafsu dengan imbalan yang tidak seberapa," terangnya.

Setelah itu, lambat laun gadis ini sering menjajakan diri di wilayah Karanganyar dan Kota Solo. Uang yang didapatkan itu kemudian dipakai untuk berpesta dengan anak jalanan lain yang sering berkumpul dengannya.

“Dia bisa seperti itu karena salah pergaulan, padahal usianya masih di bawah umur, beruntung dia terjaring razia petugas,” terangnya.

Dia menambahkan, gadis tersebut masih bisa diperbaiki dan kembali diajak ke jalan yang lurus. Maka itu, pihaknya meminta kepada pengelola panti untuk memperlakukan gadis tersebut secara istimewa dan beda dari penghuni panti lain.

Diharapkan, setelah keluar dari panti, yang bersangkutan tidak kembali lagi ke lembah hitam dan bisa menata masa depan dengan lebih baik.

“Dia itu dua bersaudara, kakaknya saat ini lulus SMP. Rencananya, kakaknya juga akan kami lakukan pendampingan dan disekolahkan di lokasi lain agar tidak terbawa arus dan ikut mejadi PSK,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Karanganyar Ika Kramanjaya menyebutkan, faktor keluarga menjadi sebab utama kenalakan anak dan remaja.

"Saya contohkan yang di Bandardawung, ada anak usia dini yang mempraktikan perbuatan asusila. Itu disebabkan karena yang bersangkutan melihat adegan tidak senonoh di HP pamannya," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2920 seconds (0.1#10.140)