Pelajari Kiat-kiat Berdakwah di Dunia Digital Agar Aman dan Diminati

Sabtu, 27 Mei 2023 - 18:25 WIB
loading...
Pelajari Kiat-kiat Berdakwah di Dunia Digital Agar Aman dan Diminati
Dunia digital menjadi ruang yang efektif untuk berdakwah. Namun, agar berdakwah mencapai apa yang diinginkan maka perlu pemahaman yang benar dalam menggunakan media digital. Foto ilustrasi
A A A
LOMBOK TEBGAH - Dunia digital menjadi ruang yang efektif untuk berdakwah. Namun, agar berdakwah mencapai apa yang diinginkan maka perlu pemahaman yang benar dalam menggunakan media digital .

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Amin mengatakan, berdakwah di dunia digital perlu diperkuat pemahaman terhadap empat pilar literasi digital. Yakni budaya, keterampilan, keamanan, dan etika.
Kemudian, lanjut dia, jadikan konten dakwah yang bermartabat dan biasakan menggunakan sumber yang akurat. ”Yang tak kalah penting, bahasa dakwah mesti santun dan sopan. Sesuaikan dengan sasaran penonton yang tepat agar mudah dipahami dan tidak menimbulkan salah tafsir,” ujar Muhammad Amin, NTB, Sabtu (27/5/2023).

Amin menyampaikan itu saat menjadi narsumber webinar literasi digital gelaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk komunitas pendidikan madrasah dan pondok pesantren di Lombok Tengah,

Dalam webinar ini, sejumlah madrasah dan pondok pesantren ikut menjadi peserta webinar yang mengangkat topik ”Literasi dalam Berdakwah di Dunia Digital” itu. Sebagian mengikutinya dengan cara nonton bareng alias nobar.

Di antaranya MA Nurussabiyan Bonder, MTSS Raudlatul Maarif Bebie, SMAN 1 Aikmel, MTs Uswatun Hasanah, Ponpes Darul Muhajirin Praya, Ponpes Darul Ulum Beraim, Ponpes NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan, Ponpes Nurussa’adatain, Ponpes NW Peseng, dan Ponpes Uswatun Hasanah Aik Darek, Batukliang.
Agar konten dakwah diminati oleh jemaah dan warganet, ada sejumlah kiat yang perlu diperhatikan.

Pertama, buatlah konten yang bertanggung jawab. Ini akan membawa manfaat dan bisa menjadi rujukan akhlak generasi kita di berbagai usia, khususnya generasi muda yang kini terus menjadi sasaran konten negatif dari segala penjuru. ”Bentengi mereka dengan produk konten dakwah yang berkualitas dan bisa memperkuat akhlak mereka,” pesan Amin

Hal lain, lanjut Amin, apa pun media yang dipakai, seruan dan ajakan kebaikan (dakwah) hendaklah dilakukan dengan tujuan membentuk individu dan keluarga yang bahagia (khayral-israh) dan umat terbaik (khayral-ummatun.

Lalu, sudah semestinya dakwah mengikuti perkembangan teknologi digital. Selain efektif, pemanfaatan teknologi digital juga mampu menjangkau kalangan yang lebih luas dalam waktu bersamaan.

”Meski begitu, informasi yang disampaikan pendakwah harus didasari prinsip integritas. Tanpa kejujuran, pengguna digital tidak lagi melihatnya sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya,” jelas Amin dalam webinar yang dimoderatori Anissa Rilia itu.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Tengah Nasrullah menyebut ihwal pentingnya pemahaman hak dan tanggung jawab berdakwah. Aktivitas dakwah di dunia digital diharapkan mampu menjaga hak-hak dan reputasi orang lain.

”Selain itu, mampu menjaga keamanan nasional, ketertiban masyarakat, atau kesehatan dan moral publik. Ragam hak digital bukan hanya untuk mengakses dan berekspresi, namun juga ada hak untuk merasa aman,” tegas Nasrullah.

Tya Yustia, influencer yang bertindak selaku key opinion leader diskusi mengingatkan, pemanfaatan media digital untuk berdakwah perlu mempertimbangkan faktor keamanan media yang digunakan.

"Kini, banyak beredar potongan konten dakwah yang disebarkan dengan maksud tertentu. Jangan suka meneruskan konten negatif. Kalah dan tidak viralnya konten positif melawan konten negatif karena kita tidak ikutan ngeshare,” kata Tya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1648 seconds (0.1#10.140)